Brimob siap kawal kontingen PON Kalteng di Papua
Palangka Raya (ANTARA) - Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengatakan, Brimob Polda setempat siap mengawal kontingen provinsi setempat pada Pekan Olahraga Nasional ke-XX di Papua.
"Permintaan mabes Polri setiap Polda mengirimkan 215 personel Brimob, namun Polda Kalteng hanya mengirimkan 130 personel dan surat permohonan akan dikirimkan ke pusat," katanya di Palangka Raya, Senin.
Perwira berpangkat melati tiga itu menjelaskan, pengurangan dilakukan agar personel Brimob yang sudah terlatih dalam 'Search and Rescue' (SAR) selalu 'standby' atau bersiap di mako apabila sewaktu-waktu diperlukan ketika terjadi bencana.
Apalagi memasuki September dan Oktober berdasarkan prediksi curah hujan pada bulan tersebut cukup tinggi. Maka personel yang sudah dilatih SAR agar tetap tersedia dan bersiap di daerah.
"Kalau semuanya diberangkatkan, takutnya kekurangan personel yang piawai SAR. Maka kami kurangi jumlah personel yang berangkat, semula 215 menjadi 130 orang," jelasnya.
Eko mengungkapkan, adanya pengamanan dan pengawalan para atlet Kalteng secara ketat saat bertanding, untuk memberikan rasa aman kepada para atlet saat berlaga di sejumlah venue yang sudah ditentukan panitia.
Personel bersenjata lengkap serta mengantongi pelatihan khusus, juga akan menjaga maupun mengawal secara ketat para atlet Kalteng yang berlaga di Papua.
"Penjagaan ketat sesuai instruksi Kapolda Kalteng akan dilakukan, untuk memberi rasa aman kepada atlet kita disana nantinya. Penjagaan pun juga dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ungkapnya.
Sehingga, sambung dia, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan personel yang sudah dibekali senjata lengkap serta pelindung badan anti peluru, juga siap menyelamatkan para atlet sesuai dengan tugasnya.
"Kita doakan agar dari awal sampai akhir kegiatan PON ke-XX berjalan lancar dan tanpa ada gangguan apa pun, sehingga para atlet serta personel Brimob Polda Kalteng yang bertugas pulang dengan selamat," demikian Eko.
"Permintaan mabes Polri setiap Polda mengirimkan 215 personel Brimob, namun Polda Kalteng hanya mengirimkan 130 personel dan surat permohonan akan dikirimkan ke pusat," katanya di Palangka Raya, Senin.
Perwira berpangkat melati tiga itu menjelaskan, pengurangan dilakukan agar personel Brimob yang sudah terlatih dalam 'Search and Rescue' (SAR) selalu 'standby' atau bersiap di mako apabila sewaktu-waktu diperlukan ketika terjadi bencana.
Apalagi memasuki September dan Oktober berdasarkan prediksi curah hujan pada bulan tersebut cukup tinggi. Maka personel yang sudah dilatih SAR agar tetap tersedia dan bersiap di daerah.
"Kalau semuanya diberangkatkan, takutnya kekurangan personel yang piawai SAR. Maka kami kurangi jumlah personel yang berangkat, semula 215 menjadi 130 orang," jelasnya.
Eko mengungkapkan, adanya pengamanan dan pengawalan para atlet Kalteng secara ketat saat bertanding, untuk memberikan rasa aman kepada para atlet saat berlaga di sejumlah venue yang sudah ditentukan panitia.
Personel bersenjata lengkap serta mengantongi pelatihan khusus, juga akan menjaga maupun mengawal secara ketat para atlet Kalteng yang berlaga di Papua.
"Penjagaan ketat sesuai instruksi Kapolda Kalteng akan dilakukan, untuk memberi rasa aman kepada atlet kita disana nantinya. Penjagaan pun juga dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ungkapnya.
Sehingga, sambung dia, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan personel yang sudah dibekali senjata lengkap serta pelindung badan anti peluru, juga siap menyelamatkan para atlet sesuai dengan tugasnya.
"Kita doakan agar dari awal sampai akhir kegiatan PON ke-XX berjalan lancar dan tanpa ada gangguan apa pun, sehingga para atlet serta personel Brimob Polda Kalteng yang bertugas pulang dengan selamat," demikian Eko.