SKIPM-UNKRIP kolaborasi tingkatkan pengelolaan perikanan di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas 1 Palangkaraya bekerjasama dengan Fakultas Perikanan Universitas Kristen Palangkaraya (UNKRIP) untuk berkolaborasi peningkatan pengelolaan perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi pertukaran narasumber dalam bidang kesehatan ikan, pemanfaatan sarana dan prasarana dan forum ilmiah bersama," kata Kepala SKIPM Kelas 1 Palangkaraya Iromo di Palangka Raya, Selasa.
Termasuk untuk memfasilitasi kelancaran arus ekspor-impor hasil perikanan, jaminan Kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta harmonisasi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP).
"Setelah agenda seremonial pada hari ini, akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi bersama sehingga implementasi kerja sama dapat optimal," kata Iromo.
Dekan Fakultas Perikanan UNKRIP Dr Infa Minggawati mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dan akan terus mendukung program pemerintah termasuk dalam hal ini dengan SKIPM Kelas 1 Palangkaraya.
"Kita akan selalu siap berkolaborasi termasuk dalam topik yang menjadi prioritas atau isu pembangunan sektor perikanan Kalimantan Tengah seperti usaha budidaya ikan potensial baik keramba maupun keramba jaring apung (KJA) untuk jenis ikan Patin, Nila, Bawal, dan Mas," katanya.
Baca juga: Karantina Pertanian Palangka Raya gagalkan penyelundupan 2.044 burung ke pulau Jawa
Sementara itu sebagai langkah awal kerjasama tersebut dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dirangkai Webinar Nasional “Pengelolaan Sumber Daya Perairan Darat Berkelanjutan di Kalimantan Tengah dan Sinergisme Lintas Sektor Dalam Upaya Implementasi Kesehatan Ikan di Indonesia”.
Turut hadir pemateri dalam webinar itu seperti Ketua DPD RI Perwakilan Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan Kepala BKIPM Rina dan Kepala Pusat Karantina Ikan KKP Reza Priyatna.
Pada acara yang juga dilaksanakan secara daring itu Reza mengatakan bahwa BKIPM memiliki sistem dalam menjalankan tugas dan fungsi menjaga kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan serta mendukung sistem budidaya yang berkelanjutan.
Untuk itu BKIPM juga harus terus mengembangkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya memaksimalkan pengelolaan potensi perikanan yang ada.
Baca juga: Teras: 11 sungai besar di Kalteng potensial dikembangkan perikanan
Baca juga: Ketergantungan berlebihan membuat teknologi digital jadi boomerang
"Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi pertukaran narasumber dalam bidang kesehatan ikan, pemanfaatan sarana dan prasarana dan forum ilmiah bersama," kata Kepala SKIPM Kelas 1 Palangkaraya Iromo di Palangka Raya, Selasa.
Termasuk untuk memfasilitasi kelancaran arus ekspor-impor hasil perikanan, jaminan Kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta harmonisasi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP).
"Setelah agenda seremonial pada hari ini, akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi bersama sehingga implementasi kerja sama dapat optimal," kata Iromo.
Dekan Fakultas Perikanan UNKRIP Dr Infa Minggawati mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dan akan terus mendukung program pemerintah termasuk dalam hal ini dengan SKIPM Kelas 1 Palangkaraya.
"Kita akan selalu siap berkolaborasi termasuk dalam topik yang menjadi prioritas atau isu pembangunan sektor perikanan Kalimantan Tengah seperti usaha budidaya ikan potensial baik keramba maupun keramba jaring apung (KJA) untuk jenis ikan Patin, Nila, Bawal, dan Mas," katanya.
Baca juga: Karantina Pertanian Palangka Raya gagalkan penyelundupan 2.044 burung ke pulau Jawa
Sementara itu sebagai langkah awal kerjasama tersebut dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dirangkai Webinar Nasional “Pengelolaan Sumber Daya Perairan Darat Berkelanjutan di Kalimantan Tengah dan Sinergisme Lintas Sektor Dalam Upaya Implementasi Kesehatan Ikan di Indonesia”.
Turut hadir pemateri dalam webinar itu seperti Ketua DPD RI Perwakilan Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan Kepala BKIPM Rina dan Kepala Pusat Karantina Ikan KKP Reza Priyatna.
Pada acara yang juga dilaksanakan secara daring itu Reza mengatakan bahwa BKIPM memiliki sistem dalam menjalankan tugas dan fungsi menjaga kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan serta mendukung sistem budidaya yang berkelanjutan.
Untuk itu BKIPM juga harus terus mengembangkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya memaksimalkan pengelolaan potensi perikanan yang ada.
Baca juga: Teras: 11 sungai besar di Kalteng potensial dikembangkan perikanan
Baca juga: Ketergantungan berlebihan membuat teknologi digital jadi boomerang