DPRD Kalteng apresiasi PMI Pusat dan Kalsel bantu korban banjir
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III bidang kesejahteraan masyarakat DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah menyatakan bahwa pihaknya, mengapresiasi bantuan dari Palang Merah Indonesia Pusat dan Provinsi Kalimantan Selatan, kepada para korban banjir di sejumlah wilayah di provinsi ini.
Bantuan tersebut tentunya sangat besar dampak dan manfaatnya dalam meringankan beban warga Kalteng yang menjadi korban banjir, kata Nafsiah saat menyaksikan penyerahan bantuan dari PMI Kalsel ke PMI Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
"Adanya bantuan ini, membuktikan bahwa PMI Pusat dan PMI Kalsel peduli sekaligus berempati terhadap nasib saudara-saudaranya di Kalteng," tambahnya.
Dikatakan, musibah banjir yang terjadi di sejumah kabupaten/kota di Kalteng menimbulkan rasa empati seluruh pengurus PMI dari tingkat pusat hingga daerah, sehingga bahu-membahu membantu tanpa kenal lelah, demi masyarakat.
Nafsiah yang merupakan Sekretaris PMI Kalteng itu mengatakan bantuan yang diberikan PMI Kalsel yakni 5 ton beras, 200 dus mie, masker, obat-obatan dan keperluan bayi. Bantuan itu dititipkan ke PMI Kalteng, agar disalurkan ke korban banjir di provinsi ini.
"Kami berharap mudah-mudahan bantuan ini berguna meringankan beban masyarakat di Katingan, Gunung Mas, Kota Palangka Raya dan kabupaten lainya," kata Nafsiah.
Baca juga: Meski kasus COVID-19 turun, DPRD Kalteng ingatkan pemda tak lengah
Ketua PMI Kalteng Suhaemi memastikan penyaluran bantuan yang berasal dari PMI Pusat, Kalses serta lainnya, tidak akan dilakukan secara sembarangan, harus tepat sasaran, dan benar-benar korban yang sangat membutuhkan.
Mantan Kepala Dinas Sosial Kalteng itu mengatakan PMI Kalteng telah memiliki data di setiap Desa dan Kecamatan yang akan menjadi sasaran. Di mana data tersebut dikumpulkan berdasarkan tim survei yang turun ke lokasi-lokasi banjir.
"Ini kami dilakukan agar bantuan didistribusikan sesuai data yang sudah dikumpulkan. Bantuan itu juga dilakukan sesuai nama dan alamat agar tidak terdouble pemberian bantuan tersebut, karena masih banyak warga yang memerlukan hal tersebut," kata Suhaemi.
Baca juga: Petani di dua kabupaten usulkan infrastruktur ke lokasi pertanian
Baca juga: Legislator Kalteng minta PBS harus hadir di tengah bencana
Bantuan tersebut tentunya sangat besar dampak dan manfaatnya dalam meringankan beban warga Kalteng yang menjadi korban banjir, kata Nafsiah saat menyaksikan penyerahan bantuan dari PMI Kalsel ke PMI Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
"Adanya bantuan ini, membuktikan bahwa PMI Pusat dan PMI Kalsel peduli sekaligus berempati terhadap nasib saudara-saudaranya di Kalteng," tambahnya.
Dikatakan, musibah banjir yang terjadi di sejumah kabupaten/kota di Kalteng menimbulkan rasa empati seluruh pengurus PMI dari tingkat pusat hingga daerah, sehingga bahu-membahu membantu tanpa kenal lelah, demi masyarakat.
Nafsiah yang merupakan Sekretaris PMI Kalteng itu mengatakan bantuan yang diberikan PMI Kalsel yakni 5 ton beras, 200 dus mie, masker, obat-obatan dan keperluan bayi. Bantuan itu dititipkan ke PMI Kalteng, agar disalurkan ke korban banjir di provinsi ini.
"Kami berharap mudah-mudahan bantuan ini berguna meringankan beban masyarakat di Katingan, Gunung Mas, Kota Palangka Raya dan kabupaten lainya," kata Nafsiah.
Baca juga: Meski kasus COVID-19 turun, DPRD Kalteng ingatkan pemda tak lengah
Ketua PMI Kalteng Suhaemi memastikan penyaluran bantuan yang berasal dari PMI Pusat, Kalses serta lainnya, tidak akan dilakukan secara sembarangan, harus tepat sasaran, dan benar-benar korban yang sangat membutuhkan.
Mantan Kepala Dinas Sosial Kalteng itu mengatakan PMI Kalteng telah memiliki data di setiap Desa dan Kecamatan yang akan menjadi sasaran. Di mana data tersebut dikumpulkan berdasarkan tim survei yang turun ke lokasi-lokasi banjir.
"Ini kami dilakukan agar bantuan didistribusikan sesuai data yang sudah dikumpulkan. Bantuan itu juga dilakukan sesuai nama dan alamat agar tidak terdouble pemberian bantuan tersebut, karena masih banyak warga yang memerlukan hal tersebut," kata Suhaemi.
Baca juga: Petani di dua kabupaten usulkan infrastruktur ke lokasi pertanian
Baca juga: Legislator Kalteng minta PBS harus hadir di tengah bencana