Jadi kader JKN, pemuda ini merasa sebagai perantara kebaikan bagi orang lain

id bpjs kesehatan muara teweh,kader jkn-kis,barito utara,kalteng

Jadi kader JKN, pemuda ini merasa sebagai perantara kebaikan bagi orang lain

Kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Vicky di Muara Teweh, Rabu (15/9/2021).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Menjadi Kader JKN  BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh bagi Vicky (21) sejak awal tahun 2021 memberikan banyak cerita dan pengalaman tersendiri, dengan wilayah binaan di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, merasakan telah menjadi perantara kebaikan bagi orang lain.

"Menjadi perantara kebaikan bagi orang lain karena bisa membantu masyarakat dalam informasi program JKN-KIS, karena ada yang masih belum bisa tahu caranya bayar setelah lama menunggak sedangkan mereka juga khawatir suatu saat tiba-tiba sakit," kata  Vicky di Muara Teweh,Rabu.

Menurut dia, disaat beberapa peserta tidak mampu membayar, ia tetap menyampaikan pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan memberikan solusi atas permasalahannya.

"Kalau ada masyarakat yang belum mampu bayar juga saya sampaikan dapat masuk dalam tanggungan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah, saya sampaikan untuk syarat dan berkas apa saja yang diperlukan bahkan saya bantu untuk kepengurusannya karena kebetulan dari daerah pedesaan," katannya.

Dengan bermodalkan sepeda motor yang ia miliki, panas dan hujan juga sudah menjadi hal yang biasa saat turun ke lapangan apalagi di saat pandemi menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun lebih mudah menurutnya karena sebelum turun ke lapangan sudah terlebih dahulu diberikan data peserta yang akan dikunjungi.

"Kalau panas sudah biasa, tapi takutnya pas hujan jalan menjadi licin. Kalau selama pandemi biasanya juga kita coba hubungi pesertanya melalui telepon atau whatsapp, kalau terjun ke lapangan juga sudah ada data yang diberikan sehingga tinggal mencari alamat yang bersangkutan," ucapnya.

Dari alamat yang ada, tidak semua ketemu dengan mudah karena ada kemungkinan peserta yang bersangkutan pindah alamat atau susah dicari. Namun dibalik itu semua, karena ia niatkan sebagai membantu orang lain maka tidak terasa lelahnya.

"Susahnya kalau alamatnya tidak ada nomor rumahnya atau pesertanya sudah pindah, solusinya kita coba tanyakan pada ketua RT setempat. Semua tidak terasa kalau diniatkan untuk membantu orang lain," ujar Vicky.