Pekan Kebudayaan Nasional upaya kembali promosikan pariwisata Kotim
Sampit (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar Pekan Kebudayaan Nasional sekaligus bagian dari upaya mempromosikan pariwisata daerah di tengah kelesuan imbas pandemi COVID-19.
"Pengembangan pariwisata sesuai visi dan misi kepala daerah. Kami terus menggali kebudayaan lokal kita dengan mengadakan event seperti ini agar mereka para seniman atau sanggar terus tumbuh dan bersemangat. Ini akan kita laksanakan terus," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Suparman didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Yusdiannor di Sampit, Rabu.
Pekan Kebudayaan Nasional 2021 dilaksanakan di halaman Museum Kayu Sampit. Kegiatan yang diisi dengan lomba tari dan lainnya itu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Sebanyak 10 kelompok penari dari sekolah dan sanggar mengikuti lomba tari tradisional. Mereka merupakan kelompok tari yang berhasil lolos pada seleksi yang sebelumnya digelar secara virtual diikuti 20 kelompok penari.
Ini merupakan tahun ketiga Pekan Kebudayaan Nasional dilaksanakan. Sebelumnya event ini sempat dilaksanakan secara virtual untuk mencegah penularan COVID-19, namun kini bisa dilaksanakan secara langsung atau tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan ini bersumber dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini menghabiskan anggaran Rp25 juta.
Baca juga: STIE Sampit vaksinasi 500 orang cegah penularan COVID-19
"Mudah-mudahan ini kedepannya dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi sehingga bisa membantunya promosi pariwisata dan kebudayaan daerah," harap Suparman.
Suparman menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada sekolah, sanggar dan pelaku seni budaya yang selama ini tetap bersemangat melestarikan kebudayaan daerah.
Langkah pelestarian ini juga bermanfaat untuk mendukung promosi pariwisata. Pemerintah daerah terus meningkatkan promosi pariwisata daerah, khususnya terkait kebudayaan.
Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga mendata objek-objek wisata yang belum terjangkau jaringan internet. Data tersebut nantinya diusulkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dibantu fasilitas pemancar signal atau jaringan internet untuk melengkapi objek wisata tersebut.
Suparman berharap pandemi COVID-19 segera bisa diatasi sehingga aktivitas berangsur normal. Saat ini sektor pariwisata Kotawaringin Timur mulai menggeliat dan diharapkan terus membaik.
Baca juga: Perusahaan HTI di Kotim diingatkan patuhi aturan pengelolaan hutan
"Pengembangan pariwisata sesuai visi dan misi kepala daerah. Kami terus menggali kebudayaan lokal kita dengan mengadakan event seperti ini agar mereka para seniman atau sanggar terus tumbuh dan bersemangat. Ini akan kita laksanakan terus," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Suparman didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Yusdiannor di Sampit, Rabu.
Pekan Kebudayaan Nasional 2021 dilaksanakan di halaman Museum Kayu Sampit. Kegiatan yang diisi dengan lomba tari dan lainnya itu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Sebanyak 10 kelompok penari dari sekolah dan sanggar mengikuti lomba tari tradisional. Mereka merupakan kelompok tari yang berhasil lolos pada seleksi yang sebelumnya digelar secara virtual diikuti 20 kelompok penari.
Ini merupakan tahun ketiga Pekan Kebudayaan Nasional dilaksanakan. Sebelumnya event ini sempat dilaksanakan secara virtual untuk mencegah penularan COVID-19, namun kini bisa dilaksanakan secara langsung atau tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan ini bersumber dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini menghabiskan anggaran Rp25 juta.
Baca juga: STIE Sampit vaksinasi 500 orang cegah penularan COVID-19
"Mudah-mudahan ini kedepannya dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi sehingga bisa membantunya promosi pariwisata dan kebudayaan daerah," harap Suparman.
Suparman menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada sekolah, sanggar dan pelaku seni budaya yang selama ini tetap bersemangat melestarikan kebudayaan daerah.
Langkah pelestarian ini juga bermanfaat untuk mendukung promosi pariwisata. Pemerintah daerah terus meningkatkan promosi pariwisata daerah, khususnya terkait kebudayaan.
Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga mendata objek-objek wisata yang belum terjangkau jaringan internet. Data tersebut nantinya diusulkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dibantu fasilitas pemancar signal atau jaringan internet untuk melengkapi objek wisata tersebut.
Suparman berharap pandemi COVID-19 segera bisa diatasi sehingga aktivitas berangsur normal. Saat ini sektor pariwisata Kotawaringin Timur mulai menggeliat dan diharapkan terus membaik.
Baca juga: Perusahaan HTI di Kotim diingatkan patuhi aturan pengelolaan hutan