STIE Sampit vaksinasi 500 orang cegah penularan COVID-19
Sampit (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar vaksinasi COVID-19 dengan peserta sebanyak 500 orang untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya di kampus tersebut.
"Vaksinasi ini menyikapi situasi dan mendukung program pemerintah dalam rangka meminimalisir penularan COVID-19. Kami dari keluarga besar STIE Sampit melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan Polres Kotawaringin Timur, Polda Kalimantan Tengah dan Dinas Kesehatan," kata Ketua STIE Sampit H Muhammad Thamrin Noor di Sampit, Rabu.
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di kampus yang berlokasi di Jalan Christopel Mihing tersebut. Peserta antusias mengikuti vaksinasi karena menyadari ini penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19.
Polisi dan pihak kampus bekerjasama mengatur peserta agar vaksinasi berjalan tertib dan lancar. Petugas mengarahkan peserta mulai di tempat tunggu, pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin, hingga observasi untuk memantau kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.
Thamrin mengatakan, peserta vaksinasi COVID-19 di kampusnya sekitar 400 orang merupakan mahasiswa, sedangkan sisanya adalah dosen, yayasan dan keluarganya. Sebagian besar mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan sebagian kecil vaksinasi dosis kedua.
STIE Sampit sangat mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Vaksinasi ini diharapkan mampu melindungi dan mencegah penularan COVID-19.
Terkait perkuliahan, pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Kotawaringin Timur ini menjelaskan, pihaknya menjalankannya sesuai dengan instruksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perkuliahan tatap muka dikolaborasikan dengan sistem daring atau online.
Thamrin menjelaskan, perkuliahan tatap muka dan daring dilakukan secara seimbang. Perkuliahan tatap muka supaya ada komunikasi dan interaksi namun dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Perusahaan HTI di Kotim diingatkan patuhi aturan pengelolaan hutan
Saat penerimaan mahasiswa baru dengan jumlah sekitar 200 orang, juga menerapkan protokol kesehatan. Peserta dibagi tiga kelompok dan tidak sampai terjadi penularan COVID-19.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Wisuda pada Oktober nanti diikuti 128 wisudawan juga akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat," demikian Thamrin Noor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi yang memantau pelaksanaan vaksinasi itu menyampaikan apresiasinya kepada STIE Sampit, Polres Kotawaringin Timur dan Polda Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
"Vaksinasi menjadi upaya kita untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Saat ini kasus COVID-19 terus menurun. Ini juga dampak vaksinasi yang terus dilaksanakan sejumlah pihak, termasuk di kampus-kampus," katanya.
Umar menyampaikan terima kasih semua pihak yang terus membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19. Selain agar perkuliahan berjalan lancar, langkah ini juga untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 serta membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga pandemi COVID-19 segera bisa diatasi.
Lia, salah seorang peserta vaksinasi mengaku sangat senang bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut. Dia sudah lama ingin mengikuti vaksinasi namun belum mendapat giliran.
"Alhamdulillah hari ini bisa ikut vaksinasi di kampus ini. Saya berterima kasih kepada STIE Sampit dan kepolisian yang memfasilitasi ini karena vaksin sangat penting untuk melindungi diri dari penularan COVID-19," demikian Lia.
Baca juga: Wabup Kotim berharap polisi tangkap pelaku pembuang bayi
"Vaksinasi ini menyikapi situasi dan mendukung program pemerintah dalam rangka meminimalisir penularan COVID-19. Kami dari keluarga besar STIE Sampit melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan Polres Kotawaringin Timur, Polda Kalimantan Tengah dan Dinas Kesehatan," kata Ketua STIE Sampit H Muhammad Thamrin Noor di Sampit, Rabu.
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di kampus yang berlokasi di Jalan Christopel Mihing tersebut. Peserta antusias mengikuti vaksinasi karena menyadari ini penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19.
Polisi dan pihak kampus bekerjasama mengatur peserta agar vaksinasi berjalan tertib dan lancar. Petugas mengarahkan peserta mulai di tempat tunggu, pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin, hingga observasi untuk memantau kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.
Thamrin mengatakan, peserta vaksinasi COVID-19 di kampusnya sekitar 400 orang merupakan mahasiswa, sedangkan sisanya adalah dosen, yayasan dan keluarganya. Sebagian besar mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan sebagian kecil vaksinasi dosis kedua.
STIE Sampit sangat mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Vaksinasi ini diharapkan mampu melindungi dan mencegah penularan COVID-19.
Terkait perkuliahan, pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Kotawaringin Timur ini menjelaskan, pihaknya menjalankannya sesuai dengan instruksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perkuliahan tatap muka dikolaborasikan dengan sistem daring atau online.
Thamrin menjelaskan, perkuliahan tatap muka dan daring dilakukan secara seimbang. Perkuliahan tatap muka supaya ada komunikasi dan interaksi namun dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Perusahaan HTI di Kotim diingatkan patuhi aturan pengelolaan hutan
Saat penerimaan mahasiswa baru dengan jumlah sekitar 200 orang, juga menerapkan protokol kesehatan. Peserta dibagi tiga kelompok dan tidak sampai terjadi penularan COVID-19.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Wisuda pada Oktober nanti diikuti 128 wisudawan juga akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat," demikian Thamrin Noor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi yang memantau pelaksanaan vaksinasi itu menyampaikan apresiasinya kepada STIE Sampit, Polres Kotawaringin Timur dan Polda Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
"Vaksinasi menjadi upaya kita untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Saat ini kasus COVID-19 terus menurun. Ini juga dampak vaksinasi yang terus dilaksanakan sejumlah pihak, termasuk di kampus-kampus," katanya.
Umar menyampaikan terima kasih semua pihak yang terus membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19. Selain agar perkuliahan berjalan lancar, langkah ini juga untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 serta membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga pandemi COVID-19 segera bisa diatasi.
Lia, salah seorang peserta vaksinasi mengaku sangat senang bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut. Dia sudah lama ingin mengikuti vaksinasi namun belum mendapat giliran.
"Alhamdulillah hari ini bisa ikut vaksinasi di kampus ini. Saya berterima kasih kepada STIE Sampit dan kepolisian yang memfasilitasi ini karena vaksin sangat penting untuk melindungi diri dari penularan COVID-19," demikian Lia.
Baca juga: Wabup Kotim berharap polisi tangkap pelaku pembuang bayi