DPRD Kotim sarankan penambahan depo mengatasi tumpukan sampah
Sampit (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Syahbana menyarankan pemerintah kabupaten menambah pembangunan depo sampah, khususnya di sekitar perumahan padat penduduk.
"Salah satunya di Jalan Sawit Raya perlu dibangun depo sampah. Saat ini warga membuang sampah sembarangan di pinggir jalan sehingga menumpuk menimbulkan bau dan tidak enak dipandang," kata Syahbana di Sampit, Kamis.
Syahbana bersama rekannya anggota Komisi I Rimbun merasa prihatin ketika melihat kondisi tersebut. Sampah menumpuk di pinggir jalan utama perumahan padat tersebut sehingga cukup mengganggu.
Dia menyarankan dibangun depo sampah di kawasan itu sehingga masyarakat bisa diarahkan membuang sampah ke depo. Dengan begitu pemerintah bisa mengelola dengan memilah sampah, sehingga tidak sampai ada lagi tumpukan sampah di pinggir jalan.
Masalah ini memang sangat erat kaitannya dengan kesadaran dan budaya membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan. Namun pemerintah daerah dirasa perlu menyediakan fasilitas penunjang dengan membangun depo sampah.
Baca juga: BPN Kotim layani gratis pemuatan titik koordinat bidang tanah
Masalah ini diharapkan menjadi perhatian serius, apalagi kebersihan kota menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati.
Sampah juga bisa menimbulkan dampak buruk seperti memicu banjir jika sampah menyumbat saluran, serta sampah berpotensi memicu timbulnya berbagai penyakit.
Masalah ini juga bersentuhan dengan kegiatan sehari-hari masyarakat. Jika tidak ditangani segera maka dikhawatirkan masyarakat akan terus membuang sampah sembarangan dan sampah akan terus menumpuk.
Syahbana berharap masalah ini segera ditindaklanjuti. Langkah cepat yang harus dilakukan adalah membersihkan tumpukan berton-ton sampah tersebut. Sementara itu rencana pembangunan depo sampah di kawasan perumahan Sawit Raya diharapkan bisa direalisasikan pada 2022 nanti.
"Kami akan membahas ini dengan eksekutif. Mudah-mudahan pembangunan depo sampah di Sawit Raya itu bisa terwujud," harap Syahbana.
Baca juga: Pemkab Kotim dukung program redistribusi tanah ditingkatkan
"Salah satunya di Jalan Sawit Raya perlu dibangun depo sampah. Saat ini warga membuang sampah sembarangan di pinggir jalan sehingga menumpuk menimbulkan bau dan tidak enak dipandang," kata Syahbana di Sampit, Kamis.
Syahbana bersama rekannya anggota Komisi I Rimbun merasa prihatin ketika melihat kondisi tersebut. Sampah menumpuk di pinggir jalan utama perumahan padat tersebut sehingga cukup mengganggu.
Dia menyarankan dibangun depo sampah di kawasan itu sehingga masyarakat bisa diarahkan membuang sampah ke depo. Dengan begitu pemerintah bisa mengelola dengan memilah sampah, sehingga tidak sampai ada lagi tumpukan sampah di pinggir jalan.
Masalah ini memang sangat erat kaitannya dengan kesadaran dan budaya membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan. Namun pemerintah daerah dirasa perlu menyediakan fasilitas penunjang dengan membangun depo sampah.
Baca juga: BPN Kotim layani gratis pemuatan titik koordinat bidang tanah
Masalah ini diharapkan menjadi perhatian serius, apalagi kebersihan kota menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati.
Sampah juga bisa menimbulkan dampak buruk seperti memicu banjir jika sampah menyumbat saluran, serta sampah berpotensi memicu timbulnya berbagai penyakit.
Masalah ini juga bersentuhan dengan kegiatan sehari-hari masyarakat. Jika tidak ditangani segera maka dikhawatirkan masyarakat akan terus membuang sampah sembarangan dan sampah akan terus menumpuk.
Syahbana berharap masalah ini segera ditindaklanjuti. Langkah cepat yang harus dilakukan adalah membersihkan tumpukan berton-ton sampah tersebut. Sementara itu rencana pembangunan depo sampah di kawasan perumahan Sawit Raya diharapkan bisa direalisasikan pada 2022 nanti.
"Kami akan membahas ini dengan eksekutif. Mudah-mudahan pembangunan depo sampah di Sawit Raya itu bisa terwujud," harap Syahbana.
Baca juga: Pemkab Kotim dukung program redistribusi tanah ditingkatkan