Makassar (ANTARA) - Badan Kehormatan DPRD Maros menjadwalkan pemeriksaan terhadap oknum anggota DPRD berinisial SS (36) yang dilaporkan ke Polda Sulawesi Selatan terkait laporan dugaan pelecehan.
Ketua Fraksi PPP DPRD Maros Muh Hasmin Badoa di Makassar, Kamis, mengatakan pemeriksaan terhadap SS sudah dijadwalkan oleh Badan Kehormatan DPRD Maros dan pihaknya menunggu waktu pemeriksaan atau klarifikasi secara internal di DPC PPP Maros.
"Besok jadwalnya dengan Badan Kehormatan DPRD dan setelah itu baru kita jadwalkan secara internal di partai," ujarnya.
Hasmin Badoa mengatakan permasalahan oleh anggota Komisi C DPRD Maros itu sudah diketahuinya sejak 2019 dan dianggapnya telah selesai.
Namun, belakangan permasalahan itu kemudian muncul lagi dan berujung pada laporan ke Polda Sulsel oleh pelapor berinisial IMS (26) yang juga masih anggota DPC PPP Maros. "Saya tidak terlalu faham itu apa masalahnya, yang saya tahu selaku Ketua DPC PPP Maros itu kalau antara terlapor dan pelapor itu sudah didamaikan pada awal tahun ini dan ada surat pernyataan bersama," katanya.
Ia juga kaget setelah adanya pelaporan itu dan pihak DPW PPP Sulsel juga memberikan perhatian pada kasus tersebut dan tetap menyiapkan beberapa upaya-upaya klarifikasi sebelum mengambil keputusan.
"Kalau kami tetap mengacu hasil dari pembuktian secara hukum dan jika nanti ada putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan, maka sanksinya tegas ada pemecatan," ucapnya.
Sebelumnya, laporan kasus dugaan pemerkosaan dilayangkan IMS pada akhir Agustus 2021. Awal September lalu, polisi telah meminta keterangan dari pelapor mengenai kasus itu.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulpan mengatakan keterangan IMS merupakan bagian penting untuk mengetahui bagaimana awal kasus ini terjadi. Selain IMS, penyidik juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Beberapa saksi juga sudah kita periksa tapi saya belum bisa sebutkan secara rinci karena itu ranahnya penyidik," ucapnya.
Berita Terkait
JEC Orbita Makasar hadirkan layanan bedah refraktif ReLex SMILE
Minggu, 5 Maret 2023 16:05 Wib
Polisi sebut kasus penculikan di Halim hanya salah paham
Senin, 5 September 2022 15:19 Wib
Ini penyebab Lion Air dari Makasar batal mendarat di Ambon
Senin, 11 Juli 2022 15:32 Wib
Tawuran dua kelompok remaja di Maksar buat warga resah
Senin, 30 Mei 2022 15:48 Wib
Mantan karyawan proyek kereta cepat terlibat pencurian
Selasa, 23 November 2021 17:00 Wib
Banjir kembali landa Jakarta
Jumat, 7 Mei 2021 11:00 Wib
Mayat ibu hamil yang terkubur separuh badan terungkap
Rabu, 16 Desember 2020 18:47 Wib
Salah tangkap dosen oleh oknum aparat disesalkan sejumlah akademisi
Senin, 12 Oktober 2020 14:14 Wib