Pemkab Mura tingkatkan kemampuan personel penanggulangan karhutla
Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mengadakan pelatihan bersama untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah setempat.
"Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Murung Raya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Kariadi di Puruk Cahu, Selasa.
Kariadi mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan ketangkasan dalam penanggulangan kebakaran.
Dikatakannya, kegiatan yang diikuti sebanyak 60 peserta itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan penanggulangan bahaya Kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph dalam arahannya menyampaikan, pencegahan dan penanggulangan bencana merupakan bagian integral pembangunan Indonesia, termasuk kebakaran hutan dan lahan yang mana akibat kebakaran hutan tidak mengenal batas wilayah.
"Maka dari itu, kewaspadaan, kesigapan, pencegahan dan deteksi dini serta kesiapsiagaan kita dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan," kata Perdie.
Ia meminta kepada peserta pelatihan supaya mengikuti pelatihan ini dengan cermat dan seksama serta memiliki keinginan besar untuk ikut serta dalam menyukseskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Karena dalam mengantisipasi bencana diperlukan upaya kesiapsiagaan dan pencegahan dini dalam hal penanggulangan bencana dengan terencana, terpadu dan menyeluruh serta melibatkan semua potensi daerah yang ada," tambahnya.
Baca juga: Jumlah pemilih di Murung Raya bertambah menjadi 73.917 orang
Oleh karena itu, dalam pelatihan bersama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini juga perlu diberikan pengetahuan mengenai tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat dalam memelihara dan memanfaatkan alam serta lingkungan secara baik, bijak dan berkelanjutan.
"Pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta, sebab, keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait," kata dia.
Perdie berharap ke depannya, tidak ada lagi pembukaan lahan sebagai usaha budidaya maupun non budidaya dilakukan dengan cara pembakaran, dan hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.
Acara pembukaan pelatihan tersebut yang dibuka bupati tersebut dihadiri Sekda Mura Hermon, Kapolres AKBP I Gede Putu Widyana, Danramil 1013-07/Murung Lettu Inf M Sahroni, dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: Jembatan kayu penghubung desa di Murung Raya ini rusak parah
"Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Murung Raya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Kariadi di Puruk Cahu, Selasa.
Kariadi mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan ketangkasan dalam penanggulangan kebakaran.
Dikatakannya, kegiatan yang diikuti sebanyak 60 peserta itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan penanggulangan bahaya Kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph dalam arahannya menyampaikan, pencegahan dan penanggulangan bencana merupakan bagian integral pembangunan Indonesia, termasuk kebakaran hutan dan lahan yang mana akibat kebakaran hutan tidak mengenal batas wilayah.
"Maka dari itu, kewaspadaan, kesigapan, pencegahan dan deteksi dini serta kesiapsiagaan kita dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan," kata Perdie.
Ia meminta kepada peserta pelatihan supaya mengikuti pelatihan ini dengan cermat dan seksama serta memiliki keinginan besar untuk ikut serta dalam menyukseskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Karena dalam mengantisipasi bencana diperlukan upaya kesiapsiagaan dan pencegahan dini dalam hal penanggulangan bencana dengan terencana, terpadu dan menyeluruh serta melibatkan semua potensi daerah yang ada," tambahnya.
Baca juga: Jumlah pemilih di Murung Raya bertambah menjadi 73.917 orang
Oleh karena itu, dalam pelatihan bersama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini juga perlu diberikan pengetahuan mengenai tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat dalam memelihara dan memanfaatkan alam serta lingkungan secara baik, bijak dan berkelanjutan.
"Pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta, sebab, keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait," kata dia.
Perdie berharap ke depannya, tidak ada lagi pembukaan lahan sebagai usaha budidaya maupun non budidaya dilakukan dengan cara pembakaran, dan hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.
Acara pembukaan pelatihan tersebut yang dibuka bupati tersebut dihadiri Sekda Mura Hermon, Kapolres AKBP I Gede Putu Widyana, Danramil 1013-07/Murung Lettu Inf M Sahroni, dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: Jembatan kayu penghubung desa di Murung Raya ini rusak parah