Jakarta (ANTARA) - Jam tangan pintar (smartwatch) OPPO Watch dilengkapi dengan sensor untuk mengukur irama detak jantung pengguna.
Mengutip keterangannya pada Minggu, pada bagian belakang perangkat jam tangan pintar ini terdapat sensor detak jantung optik untuk merekam aktivitas detak jantung. Pengguna bisa memantaunya dengan melalui ponsel menggunakan aplikasi HeyTap Health.
Selain bisa memantau detak jantung, OPPO Watch juga bisa digunakan untuk memonitor latihan dan aktivitas olahraga lainnya. Karena berbasis Wear OS, maka jam tangan pintar ini pun bisa mengakses sejumlah layanan dari Google seperti Google Play, Google Pay, Google Assistant, atau Google Fit.
OPPO Watch 46mm dikhususkan untuk pengguna pria dan tersedia dalam pilihan warna hitam saja. Jam tangan memiliki layar AMOLED dual-curve 1,91 inci yang fleksibel, dengan PPI 326.
Sebaliknya, OPPO Watch 41mm yang tersedia dalam pilihan warna hitam dan rose gold lebih cocok untuk wanita. OPPO Watch 41mm memiliki layar AMOLED kaku 1,6 inci, dengan PPI 301.
Baca juga: Huawei hingga Samsung, daftar smartwatch mulai harga Rp1 jutaan
Kedua model OPPO Watch tersebut bisa dipersonalisasi tampilan mukanya sesuai dengan keinginan pengguna. Selain itu, OPPO Watch bisa digantitali strap-nya sesuai dengan gaya saat bekerja atau berolahraga.
Sementara itu, ukuran detak jantung bisa menjadi patokan penting bagi kesehatan otot jantung seseorang.
Detak jantung merupakan ukuran berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Dengan menghitung detak jantung melalui denyut nadi, maka akan membantu kita untuk melihat kesehatan jantung secara umum, baik saat berolahraga maupun saat mengalami masalah penyakit.
Denyut nadi normal menandakan jantung bekerja dengan baik. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.
Denyut nadi merupakan ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri akan mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung.
Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.
Ukuran detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60 - 100 denyut per menit ataubeats per minute (bpm). Namun, ada standar lain yang menyebutkan denyut nadi normal adalah 50 - 70 kali per menit.
Jika denyut nadi melebihi 80 kali per menit saat istirahat, maka dapat berpotensi terkena serangan jantung. Sementara itu, atlet atau orang yang terbiasa berolahraga cenderung memiliki denyut jantung lebih rendah, sekitar 40 kali per menit.
Berita Terkait
Ini harga Huawei Watch GT5 series di Indonesia
Jumat, 4 Oktober 2024 14:28 Wib
Film adaptasi gim 'Watch Dogs' sudah mulai proses syuting
Minggu, 7 Juli 2024 15:15 Wib
Apple batalkan pesanan microLED untuk Apple Watch Ultra 3
Sabtu, 2 Maret 2024 12:14 Wib
Raffi Ahmad mengaku belum ada rencana laporkan NCW ke polisi
Senin, 5 Februari 2024 12:19 Wib
Fossil akhirnya tinggalkan bisnis jam tangan pintar
Senin, 29 Januari 2024 11:49 Wib
Polri diminta hentikan laporan pencemaran nama terhadap Ketua IPW
Selasa, 14 November 2023 7:27 Wib
Huawei Watch GT 4 series dan WATCH Ultimate meluncur di Indonesia
Jumat, 6 Oktober 2023 11:22 Wib
Xiaomi resmi kenalkan Xiaomi Watch 2 Pro dan Xiaomi Smart Band 8
Rabu, 4 Oktober 2023 12:27 Wib