Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengajak masyarakat di kabupaten setempat, agar lebih proaktif dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah terjadinya ledakan kasus di gelombang ketiga.
"Ciptakan kekebalan tubuh dengan ikut vaksinasi sehingga gelombang ketiga COVID – 19 bisa dikendalikan dan tidak ada ledakan kasus COVID – 19," kata Ampera di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, Presiden RI Jokowi telah mengingatkan masyarakatnya dengan menyampaikan informasi bahwa COVID - 19 di negara - negara Eropa kembali meningkat. Prediksi gelombang ketiga yang bisa saja terjadi perlu dilakukan antisipasi dengan vaksinasi.
Dia mengatakan program vaksinasi diharapkan mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat agar bibsa mencapai target atau sukses dalam pembentukan kekebalan kelompok. Manfaat vaksinasi antara lain mengurangi resiko tertular COVID - 19, bisa lebih cepat sembuh dan tidak bergejala berat.
"Saat ini Pemkab Barito Timur menaruh perhatian serius dalam capaian vaksinasi. Untuk mencapai target vaksinasi 50 persen akhir Oktober 2021, kata dia, pihaknay melaksanakan vaksinasi setiap hari di lokasi dan tempat yang berbeda–beda," kata Ampera.
Dia mengatakan agar target 50 persen warga Bartim yang sudah divaksin hingga akhir Oktober 2021, pihaknya sudah menargetkan 1.000 dosis per hari. Hingga Selasa (26/10), capaian vaksinasi sudah berada 47 persen.
"Kita optimis akhir Oktober ini bisa tercapai dan pada Nopember dan Desember bisa memenuhi target vaksinasi 75 persen," kata Ampera.
Baca juga: Tekan peredaran narkoba, Pemkab Bartim dan BNNP Kalteng jalin kerja sama
Bupati bartim itu pun mengapresiasi kinerja kepolisian dan pihak swasta yang ikut menyukseskan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum dan pelajar di sejumlah titik kecamatan hingga desa–desa.
Selain itu, kata dia, mengapresiasi sosialisasi dan penertiban protokol kesehatan yang dilaksanakan hingga ke kecamatan dan desa - desa yang ada di Bartim.
"Wilayah atau desa dengan persentase vaksin yang masih rendah akan menjadi target vaksinasi. Satgas COVID – 19 juga akan berupaya memberikan edukasi terhadap ancaman COVID -19," demikian Ampera.
Baca juga: Pembinaan umat beragama di Bartim dilakukan adil dan merata