Pemkot Palangka Raya diminta mitigasi bencana menggunakan teknologi
Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jhonny Arianto Satria Putra menyarankan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar segera melakukan pemetaan dan mitigasi bencana dengan memanfaatkan serta mengoptimalkan teknologi.
"Saran kami gunakan early warning system (EWS) di wilayah yang dianggap rawan bencana. Ini cara dan upaya preventif agar bencana bisa dihindari," kata Jhonny di Palangka Raya, Senin.
Ia menuturkan, dengan adanya dukungan sistem itu tentunya memanfaatkan penggunaan kamera pengawas closed circuit television (CCTV). Misalkan, ada sungai yang berpotensi menimbulkan bencana dapat segera terpantau, apabila terjadi kenaikan debit air. Dengan adanya alat tersebut tentunya juga sangat membantu petugas yang memantau terkait rawan bencana tersebut.
"Ya saya rasa hal tersebut sangat perlu dilakukan oleh instansi terkait, setidaknya adanya hal tersebut bisa membantu kinerja mereka di lapangan," ucap Jhonny.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya membidangi pemerintahan itu menambahkan, sistem EWS tentunya akan memantau melalui CCTV dan skala yang ada pada alat tersebut. Dengan begitu, jika skala EWS berhijau, maka masih dalam kondisi normal. Sedangkan, apabila berada di warna kuning maka kondisi siap dan merah artinya sudah masuk zona siaga.
Baca juga: Pemuda Palangka Raya diminta berperan aktif dalam pembangunan
"Apabila air sungai meluap bisa diketahui melalui EWS. Belajar dari bencana banjir besar yang terjadi di sini beberapa waktu yang lalu, maka harus ada upaya peringatan dini bencana sebelum berdampak kepada masyarakat," ungkap Politisi NasDem Kota Palangka Raya itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah sungai yang ada di Kota Palangka Raya debit airnya mulai mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak sampai meluap ke permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai setempat.
Namun masyarakat diminta tetap mewaspadai terkait, adanya kenaikan debit air sungai seperti Sungai Kahayan serta lain sebagainya karena dalam beberapa hari ini cuaca di Kota Cantik cukup ekstrim.
Baca juga: Peternak babi di Palangka Raya diminta waspadai penyakit ASF
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan masyarakat bijak bermedsos
"Saran kami gunakan early warning system (EWS) di wilayah yang dianggap rawan bencana. Ini cara dan upaya preventif agar bencana bisa dihindari," kata Jhonny di Palangka Raya, Senin.
Ia menuturkan, dengan adanya dukungan sistem itu tentunya memanfaatkan penggunaan kamera pengawas closed circuit television (CCTV). Misalkan, ada sungai yang berpotensi menimbulkan bencana dapat segera terpantau, apabila terjadi kenaikan debit air. Dengan adanya alat tersebut tentunya juga sangat membantu petugas yang memantau terkait rawan bencana tersebut.
"Ya saya rasa hal tersebut sangat perlu dilakukan oleh instansi terkait, setidaknya adanya hal tersebut bisa membantu kinerja mereka di lapangan," ucap Jhonny.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya membidangi pemerintahan itu menambahkan, sistem EWS tentunya akan memantau melalui CCTV dan skala yang ada pada alat tersebut. Dengan begitu, jika skala EWS berhijau, maka masih dalam kondisi normal. Sedangkan, apabila berada di warna kuning maka kondisi siap dan merah artinya sudah masuk zona siaga.
Baca juga: Pemuda Palangka Raya diminta berperan aktif dalam pembangunan
"Apabila air sungai meluap bisa diketahui melalui EWS. Belajar dari bencana banjir besar yang terjadi di sini beberapa waktu yang lalu, maka harus ada upaya peringatan dini bencana sebelum berdampak kepada masyarakat," ungkap Politisi NasDem Kota Palangka Raya itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah sungai yang ada di Kota Palangka Raya debit airnya mulai mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak sampai meluap ke permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai setempat.
Namun masyarakat diminta tetap mewaspadai terkait, adanya kenaikan debit air sungai seperti Sungai Kahayan serta lain sebagainya karena dalam beberapa hari ini cuaca di Kota Cantik cukup ekstrim.
Baca juga: Peternak babi di Palangka Raya diminta waspadai penyakit ASF
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan masyarakat bijak bermedsos