Kemenkumham Kalteng ikuti peringatan Maulid Nabi secara virtual
Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang diikuti seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham RI termasuk di wilayah Kanwil Kemenkumham yang turut mengikuti secara virtual di Palangka Raya, Jumat.
Pada acara Maulid Nabi Muhammad tersebut yang memberikan tausiah yaitu mantan Wakil Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan acara yang dimulai pukul 14.00 WIB itu diawali sambutan Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi.
"Jadikanlah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam menjalani hidup, berbangsa dan bernegara yang kemudian diimplementasikan dalam beraktivitas dan bekerja di kantor," kata Dirjen HAM.
Dirjen HAM Mualimin mengajak jajaran ASN Kemenkumham memanfaatkan momentum bulan Rabiul Awal untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin sebagai bukti Islam dan masyarakat Indonesia sangat meneladani Rasulullah.
Dalam tausiahnya Prof Dr KH Nasaruddin Umar menceritakan berbagai kapasitas Nabi Muhammad selama hidup yang patut diteladani. Salah satunya terkait keberhasilan Rasulullah memberikan kesadaran hukum pada masa kenabiannya.
“Kapasitas ini yang sangat baik untuk diikuti yaitu memberikan kepastian hukum, kesadaran hukum dan keadilan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW pada zaman kenabian," kata Mantan Wakil Menteri Agama tersebut yang dilanjutkan dengan memimpin doa bersama.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya bersama para pejabat Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng mengikuti secara virtual maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang bertema "Spirit Maulid Nabi Muhammad, menebar empati, memperkuat silaturahmi dan mewujudkan insan pengayoman yang ber-AKHLAK".
Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini merupakan bentuk kecintaaan dan ikhtiar bersama untuk berperilaku seperti Nabi Muhammad SAW.
"Mari dengan segala kekurangan yang kita miliki, bersama-sama berusaha meneladani Nabi Muhammad. Kita berdoa semoga bangsa ini terus menjadi bangsa yang beradat santun, diindahkan perundang-undangannya, menjadi bangsa yang luhur dan insan yang damai serta ber-Akhlak dalam memajukan Kemenkumham," kata Ilham Djaya.
Pada acara Maulid Nabi Muhammad tersebut yang memberikan tausiah yaitu mantan Wakil Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan acara yang dimulai pukul 14.00 WIB itu diawali sambutan Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi.
"Jadikanlah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam menjalani hidup, berbangsa dan bernegara yang kemudian diimplementasikan dalam beraktivitas dan bekerja di kantor," kata Dirjen HAM.
Dirjen HAM Mualimin mengajak jajaran ASN Kemenkumham memanfaatkan momentum bulan Rabiul Awal untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin sebagai bukti Islam dan masyarakat Indonesia sangat meneladani Rasulullah.
Dalam tausiahnya Prof Dr KH Nasaruddin Umar menceritakan berbagai kapasitas Nabi Muhammad selama hidup yang patut diteladani. Salah satunya terkait keberhasilan Rasulullah memberikan kesadaran hukum pada masa kenabiannya.
“Kapasitas ini yang sangat baik untuk diikuti yaitu memberikan kepastian hukum, kesadaran hukum dan keadilan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW pada zaman kenabian," kata Mantan Wakil Menteri Agama tersebut yang dilanjutkan dengan memimpin doa bersama.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya bersama para pejabat Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng mengikuti secara virtual maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang bertema "Spirit Maulid Nabi Muhammad, menebar empati, memperkuat silaturahmi dan mewujudkan insan pengayoman yang ber-AKHLAK".
Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini merupakan bentuk kecintaaan dan ikhtiar bersama untuk berperilaku seperti Nabi Muhammad SAW.
"Mari dengan segala kekurangan yang kita miliki, bersama-sama berusaha meneladani Nabi Muhammad. Kita berdoa semoga bangsa ini terus menjadi bangsa yang beradat santun, diindahkan perundang-undangannya, menjadi bangsa yang luhur dan insan yang damai serta ber-Akhlak dalam memajukan Kemenkumham," kata Ilham Djaya.