Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mendukung kebijakan pemerintah kabupaten setempat meningkatkan perhatian terhadap veteran, salah satunya dengan membebaskan dari kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Apa yang kita berikan kepada para veteran itu tidak seberapa dibanding perjuangan mereka mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa ini. Tapi setidaknya, ini menjadi wujud penghargaan dan perhatian pemerintah daerah kepada veteran," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah memperhatikan nasib para veteran. Jangan sampai kehidupan veteran di hari tua mereka saat ini memprihatinkan.
Sudah selayaknya pemerintah memperhatikan kondisi veteran karena tidak memungkinkan lagi bagi mereka mencari nafkah di usia senja. Bantuan dari pemerintah dibutuhkan untuk meringankan beban hidup para veteran.
Kebijakan Bupati Halikinnor membebaskan para veteran dari kewajiban PBB serta akan dibantu dalam hal jaminan kesehatan mulai 2022 nanti, dinilai sudah tepat. Ini merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap para veteran.
Menurut Rinie, peringatan Hari Pahlawan menjadi momen untuk menghargai jasa para pahlawan, termasuk para veteran. Momen ini juga harus dimaknai sebagai komitmen pemerintah daerah meningkatkan perhatian terhadap veteran.
Baca juga: Pemkab Kotim bangga STIE Sampit banyak lahirkan pengusaha
"Jangan sampai di masa tua ini hidup mereka justru sulit. Pemerintah harus membantu para veteran, setidaknya untuk meringankan beban para sesepuh kita tersebut," kata Rinie.
Sementara itu terkait peringatan Hari Pahlawan, Rinie mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat juang para pahlawan. Meski tidak dalam suasana perang, semangat juang juga dibutuhkan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.
Motivasi itu pula yang membuat Rinie dengan senang hati ikut menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan yang tahun ini dilaksanakan di wilayah pelosok, yakni Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang. Desa ini merupakan desa paling ujung di wilayah hulu atau utara Kotawaringin Timur.
Mereka rela menempuh perjalanan darat lebih dari lima jam dengan medan yang berat. Upacara peringatan Hari Pahlawan yang dipimpin Bupati Halikinnor itu menjadi simbol komitmen pemerintah daerah terus gencar membangun daerah hingga ke wilayah pelosok.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim periksa timbangan pengepul karet dan rotan