Ketua DPRD Kotim dorong peningkatan jalan di wilayah utara
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rinie mengatakan, pembangunan jalan di daerah ini masih harus terus diprioritaskan, salah satunya di wilayah utara karena kondisinya masih terbatas.
"Masih banyak jalan yang perlu dibangun maupun ditingkatkan agar aktivitas masyarakat semakin lancar. Jika kondisi jalan bagus maka kegiatan ekonomi masyarakat juga akan semakin meningkat," harap Rinie di Sampit, Sabtu.
Saat ini masih terdapat sejumlah jalan rusak, bahkan belum beraspal di dalam kota Sampit. Ini cukup dikeluhkan karena mengganggu aktivitas masyarakat di ibu kota kabupaten ini.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur juga masih dialami masyarakat di kawasan pelosok, diantaranya di wilayah utara. Akses jalan masih sangat terbatas, bahkan masih ada beberapa desa yang hanya busa dijangkau dengan nyaman melalui jalur sungai.
Wilayah utara mencakup enam kecamatan yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Saat ini banyak jalan yang rusak parah, terlebih saat curah hujan meningkat seperti saat ini.
Saat menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang pada Rabu (10/11) lalu, Rinie merasakan sendiri rusaknya jalan darat di wilayah utara.
Baca juga: Banjir melanda enam kecamatan di Kotim dikhawatirkan terus meluas
Jalan poros melintasi enam kecamatan tersebut yang berstatus jalan provinsi. Saat ini kondisinya banyak rusak. Masyarakat pun mencari alternatif dengan melewati jalan-jalan belum beraspal di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit, namun ternyata kondisinya juga rusak akibat diguyur hujan.
Mobil yang ditumpangi Rinie sempat gagal menaiki jalan tanjakan yang kondisinya becek dan berlumpur. Setelah mencoba kembali akhirnya berhasil melewati jalan menanjak berlumpur itu.
"Jalannya licin. Untungnya kami diberi keselamatan. Kejadian itu di jalan di areal perkebunan sawit," tambah Rinie.
Rinie mengimbau program pemerintah kabupaten dan provinsi pada 2022 nanti memberi perhatian terhadap peningkatan jalan, selain penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Kelancaran aktivitas akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung pemkab tingkatkan perhatian terhadap veteran
"Masih banyak jalan yang perlu dibangun maupun ditingkatkan agar aktivitas masyarakat semakin lancar. Jika kondisi jalan bagus maka kegiatan ekonomi masyarakat juga akan semakin meningkat," harap Rinie di Sampit, Sabtu.
Saat ini masih terdapat sejumlah jalan rusak, bahkan belum beraspal di dalam kota Sampit. Ini cukup dikeluhkan karena mengganggu aktivitas masyarakat di ibu kota kabupaten ini.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur juga masih dialami masyarakat di kawasan pelosok, diantaranya di wilayah utara. Akses jalan masih sangat terbatas, bahkan masih ada beberapa desa yang hanya busa dijangkau dengan nyaman melalui jalur sungai.
Wilayah utara mencakup enam kecamatan yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Saat ini banyak jalan yang rusak parah, terlebih saat curah hujan meningkat seperti saat ini.
Saat menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang pada Rabu (10/11) lalu, Rinie merasakan sendiri rusaknya jalan darat di wilayah utara.
Baca juga: Banjir melanda enam kecamatan di Kotim dikhawatirkan terus meluas
Jalan poros melintasi enam kecamatan tersebut yang berstatus jalan provinsi. Saat ini kondisinya banyak rusak. Masyarakat pun mencari alternatif dengan melewati jalan-jalan belum beraspal di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit, namun ternyata kondisinya juga rusak akibat diguyur hujan.
Mobil yang ditumpangi Rinie sempat gagal menaiki jalan tanjakan yang kondisinya becek dan berlumpur. Setelah mencoba kembali akhirnya berhasil melewati jalan menanjak berlumpur itu.
"Jalannya licin. Untungnya kami diberi keselamatan. Kejadian itu di jalan di areal perkebunan sawit," tambah Rinie.
Rinie mengimbau program pemerintah kabupaten dan provinsi pada 2022 nanti memberi perhatian terhadap peningkatan jalan, selain penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Kelancaran aktivitas akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung pemkab tingkatkan perhatian terhadap veteran