Sampit (ANTARA) - Intensitas hujan yang meningkat membuat banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terus meluas, hingga kini sudah melanda 22 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
"Laporan dan hasil pemantauan kami, banjir di beberapa lokasi memang ada kenaikan. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Minggu.
Hingga pukul 18.00 WIB, laporan yang dihimpun BPBD menyebutkan banjir meluas menjadi delapan kecamatan yaitu Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean, Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Cempaga. Laporan terbaru kondisi banjir yaitu dari Kecamatan Mentaya Hulu dan Kota Besi.
Banjir telah merendam 22 desa dan menyebabkan 576 kepala keluarga terdampak banjir. Banjir terjadi sejak Selasa (9/11) lalu ini sudah merendam puluhan rumah, serta dua bangunan sekolah.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Cempaga Hulu yang melanda sembilan desa. Tercatat 277 kepala keluarga terdampak banjir di kecamatan itu.
Dua desa paling parah dilanda banjir di Kecamatan Cempaga Hulu yaitu Tumbang Koling dan Sudan. Ketinggian air bahkan mencapai satu hingga dua meter di atas jalan desa setempat sehingga membuat aktivitas masyarakat sangat terganggu.
Baca juga: Legislator Kotim minta pemkab sigap bantu korban banjir
BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk terus memantau perkembangan banjir ini. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas dalam penanganan di lapangan.
Pemerintah kecamatan dan desa juga diminta segera menyampaikan data resmi kondisi warga yang menjadi korban banjir. Data ini sangat dibutuhkan sebagai bahan pengambilan kebijakan, termasuk jika dibutuhkan penyaluran bantuan.
"Koordinasi akan terus kami tingkatkan, selain tim kami juga turun langsung ke sejumlah lokasi banjir. Mudah-mudahan saja banjir ini segera surut," demikian Rihel.
Sementara itu, banjir dikhawatirkan masih akan terus meluas karena intensitas hujan masih tinggi. Seperti di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, hujan deras terjadi beberapa kali pada Minggu siang hingga malam.
Baca juga: Bapemperda DPRD Kotim siap bahas Raperda Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Berita Terkait
Pemkab Gumas siap jadikan metode gasing program ekstrakurikuler di sekolah
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
Uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli di IKN
Sabtu, 4 Mei 2024 15:06 Wib
Kejutan ganda putra di perempat final Piala Thomas
Sabtu, 4 Mei 2024 14:51 Wib
Maju di Pilkada Murung Raya, Heriyus daftar ke tiga partai
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 14:15 Wib
Empat pelaku penyerangan Polsek Pangkalan Banteng di amankan
Sabtu, 4 Mei 2024 13:58 Wib
Seorang mahasiswa Unlam Banjarmasin dikabarkan hilang di Sei Ahas Kapuas
Sabtu, 4 Mei 2024 13:47 Wib