Bupati Barsel tetap maknai positif rasionalisasi anggaran

id Bupati Barsel tetap maknai positif rasionalisasi anggaran, Kalteng, barsel, Barito selatan, Eddy Raya Syamsuri

Bupati Barsel tetap maknai positif rasionalisasi anggaran

Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri saat acara pelantikan 94 pejabat eselon, di Buntok, Senin (15/11/2021). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Bupati Barito Selatan Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri mengatakan kebijakan rasionalisasi anggaran seluruh perangkat daerah harus tetap dimaknai dengan positif dan optimisme.

"Kebijakan rasionalisasi ini untuk penanganan COVID-19 dan menjadi prioritas utama seluruh elemen bangsa dan level pemerintahan, dari pusat sampai dengan di daerah," katanya di Buntok, Selasa.

Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu membuat anggaran difokuskan pada penanganan pandemi virus mematikan tersebut. Tidak hanya kucuran dana dari pemerintah pusat yang berkurang drastis, pendapatan asli daerah juga merosot imbas lesunya perekonomian.

Eddy mengaku optimistis dan berharap pandemi COVID-19 ini segera bisa dikendalikan. Dengan demikian masyarakat dapat.kembali beraktivitas seperti biasa dengan pola kehidupan baru yang patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan

Untuk itu, dia memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah beserta jajarannya, termasuk para pejabat yang baru dilantik supaya melakukan koordinasi dan konsolidasi internal.

Menurut dia, itu semua agar mampu menghasilkan program dan kegiatan yang paling prioritas dengan mengoptimalkan anggaran yang telah dialokasikan.

Penggunaan anggaran 2021 maupun 2022 mendatang harus konsisten dengan RPJMN, RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah dan RPJMD Kabupaten Barito Selatan dalam mendukung kebijakan tersebut.

"Dalam mendukung kebijakan itu, diperlukan komitmen kita bersama melakukan penghematan terhadap anggaran," tambah Eddy Raya Samsuri.

Baca juga: Bupati Barsel sebut pembangunan gedung manajemen RSUD tingkatkan kualitas pelayanan

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/2021, Kabupaten Barito Selatan mengalami pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp17 miliar lebih.

Begitu juga dengan refocussing dan realokasi anggaran DAU sebesar Rp41 miliar lebih sebagai kewajiban penanganan pandemi COVID-19 sebesar 8 persen.

Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tersebut mempunyai konsekuensi terhadap rasionalisasi anggaran seluruh perangkat daerah.

"Untuk itu, saya akan memonitor dan memantau pelaksanaan penghematan anggaran ini, sebab penanganan COVID-19 masih menjadi prioritas dengan mengedepankan pemulihan ekonomi dan vaksinasi," demikian Eddy Raya Samsuri.

Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab dukung kelancaran Operasi Zebra 2021

Baca juga: Legislator Barsel: Pemerintah harus miliki rencana jangka panjang atasi banjir