Buntok (ANTARA) - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax dan pertalite di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mengalami kelangkaan yang membuat terjadi antrian panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kelangkaan ini terjadi karena terhambatnya suplai BBM dari pengisian bahan bakar di Kabupaten Pulang Pisau," kata pengawas salah satu SPBU Buntok Kota, Jalan Pahlawan Bawah, Hairiansyah, di Buntok, Rabu.
Ia menjelaskan, terhambatnya suplai tersebut akibat banjir yang terjadi di Jalan Palangka Raya menuju Buntok tepatnya di wilayah Bukit Rawi yang terendam banjir dengan ketinggian hingga 140 cm yang mengkibatkan arus lalu lintas di jalan tersebut menjadi terputus.
Dikatakannya, untuk sementara pihaknya minta pengalihan penyaluran dari pengisian bahan bakar dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju ke Buntok untuk bisa memunuhi persedian BBM di SPBU mereka.
"Kalau kami tetap meminta penyaluran dari Pulang Pisau untuk memutar dari arah Banjarmasin, jaraknya lumayan jauh," ucap Hairiansyah.
Ia berharap, mudah-mudahan hari ini persedian BBM di SPBU Buntok Kota bisa mencukupi, karena pihaknya sudah memiliki stok BBM jenis pertamax sekitar 20 KL dan untuk jenis pertalite ada 10 KL sedangkan untuk jenis pertamax turbo masih kosong.
"Mudah-mudahan stok yang ada ini bisa mencukupi keperluan masyarakat Buntok yang sedang mengantri ini," kata Hairiyansyah.
Baca juga: DPRD sarankan Pemkab Barsel segera atasi kekurangan dokter spesialis
Sarmili, salah seorang warga Buntok yang turut mengantri di salah satu SPBU berharap, kelangkaan BBM jangan sampai terjadi lagi di Kota Buntok ini.
"Semoga tidak ada lagi kelangkaan BBM, dan semoga banjir cepat berhenti, sehingga pasokan BBM bisa lancar kembali seperti semula," ujar Sarmili
Sementara Nety (45) salah satu warga yang ikut juga ikut mengantri mengharapkan, semoga pasokan BBM ke Barito Selatan bisa menjadi lancar, sehingga masyarakat Buntok tidak kesusahan lagi dalam mencari BBM untuk kendaraan bermotornya.
"Saya berharap agar pasokan BBM ke Buntok menjadi lancar supaya tidak terjadi lagi antrian panjang seperti ini," kata Nety.
Baca juga: DPRD Barsel ingatkan ambulans puskesmas jangan disalahgunakan
Baca juga: Bupati Barsel tetap maknai positif rasionalisasi anggaran
Berita Terkait
Pj Bupati Bartim segera serahkan DIPA 2025 ke pejabat instansi vertikal
Senin, 16 Desember 2024 20:18 Wib
Polres Bartim berhasil tangkap 38 pelaku narkotika dan sabu 414,36 gram
Senin, 16 Desember 2024 16:44 Wib
Diskominfosantik Bartim terima kunker Komisi III DPRD Banjar
Senin, 16 Desember 2024 16:30 Wib
Pj Bupati Barito Timur ingin lansia tetap aktif dan mandiri
Minggu, 15 Desember 2024 7:01 Wib
DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025
Minggu, 15 Desember 2024 6:52 Wib
UMK Barito Utara 2025 disepakati naik 6,5 persen
Jumat, 13 Desember 2024 16:51 Wib
Disperindagkop Bartim dan BPOM pastikan pangan aman sambut nataru
Kamis, 12 Desember 2024 23:24 Wib
Peringati Hari Ibu, Pj Bupati sebut perempuan pilar utama pembangunan bangsa
Kamis, 12 Desember 2024 23:16 Wib