BNI raih penghargaan Gold Sustainability Report

id bni,raih penghargaan,gold sustainability report

BNI raih penghargaan Gold Sustainability Report

(Ki-ka) Ketua Juri ASSRAT 2021 Eko Ganis Sukoharsono, Corporate Secretary BNI Mucharom, dan Chairman Most Value Business (MVB) Sustainability Advocacy Alistair Speirs dalam acara penyerahan penghargaan Gold Rating ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 di Jakarta, pada Rabu (17/11/2021). (ANTARA/HO-BNI)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meraih Penghargaan Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 yang seiring dengan komitmen sekaligus manajemen tata kelola laporan keberlanjutan BNI.

Ajang tersebut diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC).

"Kami mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan NCSR. Tentunya hal ini akan membuat kami semakin bersemangat untuk terus mengemban misi sebagai pelopor green banking di Indonesia," kata Corporate Secretary BNI Mucharom dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

ASRRAT 2021 merupakan kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.

Arom mengatakan BNI adalah pelopor green banking yang mengintegrasikan program bisnis sekaligus pemberdayaannya dengan prinsip 3 Pilar SGD's yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Setiap kegiatan tersebut pun didokumentasi dan dievaluasi secara berkala guna melihat dampak positifnya.

BNI telah membukukan kredit hijau dengan nilai Rp140,5 triliun atau telah mencapai 24,7 persen dari total baki kredit. Kredit tersebut sebagian besar disalurkan untuk pengembangan segmen mikro, kecil dan menengah senilai Rp121, triliun dan sektor sawit yang telah tersertifikasi ASPO/RSPO senilai Rp13 triliun, dan sektor energi baru dan terbarukan Rp5,6 triliun, sisanya tersebar ke sektor penanganan polusi dan pengelolaan air limbah.

Selain itu, penerapan prinsip keberlanjutan juga tercermin dari diversitas gender karyawan BNI yang mana porsi wanita telah mencapai 52 persen dan keberadaan wanita di top manajemen juga telah mencapai 29 persen.

"Artinya kesempatan berkarir wanita di BNI sama besarnya dan bahkan lebih potensial dibandingkan dengan kaum lelaki. Ini tentunya sangat baik bagi penciptaan iklim kompetisi yang sehat di internal perusahaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Arom menyampaikan BNI telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat baik dari sisi literasi keuangan, pemberdayaan anggota keluarga, kesehatan, serta pelatihan bercocok tanam bagi para petani.

"Kami juga memiliki program bantuan pendidikan, rumah BUMN, serta pendampingan pengembangan komunitas dengan alokasi dana yang sangat suportif," tuturnya.