Wagub Kalteng minta ormas Islam tingkatkan peran dalam pembangunan

id Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, Kalimantan Tengah, Kalteng, Wagub Kalimantan Tengah, Wagub Kalteng, ormas islam, ormas

Wagub Kalteng minta ormas Islam tingkatkan peran dalam pembangunan

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo (tengah) bersama Penjabat Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso (kiri) di Palangka Raya, Sabtu, (20/11/2021). ANTARA/Muhammad Arif Hidayat (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, mengharapkan sekaligus meminta kepada organisasi masyarakat bernafaskan Islam, dapat semakin meningkatkan peran dalam pembangunan moral umat.

"Ormas Islam harapannya juga semakin peka terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul, baik di lingkungan intern maupun masyarakat," kata Edy melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Senin.

Edy mengatakan, pemerintah terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif, dengan melaksanakan berbagai program strategis pembangunan. Salah satunya dengan memberi mendorong kesadaran kolektif umat beragama, agar hidup rukun, memiliki solidaritas, dan rasa kebersamaan antar umat beragama.

"Pemerintah juga mendorong seluruh organisasi kemasyarakatan meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan, dalam mengatasi dampak negatif perubahan sosial," ucapnya.

Pernyataan itu diungkapkan Edy terkait musyawarah wilayah VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Tengah tahun 2021. Orang nomor dua di Kalteng itu pun mengapresiasi kontribusi dan dukungan seluruh ormas, termasuk LDII membantu pemerintah daerah dan pusat dalam menjalankan program nasional.

"Mari bersama-sama menjaga kebersamaan antar umat beragama, terutama antar umat Islam, untuk meraih tujuan baik dalam pembangunan mental maupun pembangunan fisik, khususnya di Kalteng," katanya.

Baca juga: LDII dukung Pemprov Kalteng optimalkan pengembangan sektor pertanian

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan, umat Islam di Indonesia lahir dalam kondisi pluralitas. Untuk itu dibutuhkan sikap saling menghargai dan toleransi.

"Kita bangsa Indonesia lahir dalam perbedaan agama, suku, dan ras. Meskipun setiap pemeluk agama meyakini kebenaran agamanya, tapi seluruh bangsa Indonesia memiliki kewajiban merawat kebhinekaan bangsa ini, agar terus tercipta persatuan dan kesatuan," katanya.

Ia mengajak warga LDII dan masyarakat Indonesia, agar mengedepankan keutuhan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

"Keindahan bangsa Indonesia karena kondisi pluralitasnya, para pendiri bangsa sadar perbedaan tersebut adalah rahmat. Bila dikelola dengan baik bisa menjadi modal membangun peradaban besar yang kaya nilai positif," katanya.

Baca juga: Wagub Kalteng minta sosok pahlawan dikenalkan kepada anak-anak

Baca juga: Wagub Kalteng: Sasaran vaksinasi di pedesaan perlu perhatian ekstra