Cianjur (ANTARA) - Pelaku penyiraman air keras kepada istrinya, Abdul Latief warga negara Arab Saudi dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman kurungan seumur hidup karena perbuatannya yang menyebabkan korban meninggal sudah direncanakan.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, di Cianjur, Senin, menyatakan pelaku akan dijerat dengan pasal tentang pembunuhan berencana, karena dengan keji menyiram air keras pada korban Sarah (21), istrinya warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur hingga korban meninggal dunia.
Terungkapnya perbuatan terencana WNA asal Timur Tengah itu, setelah petugas mendapat keterangan terkait air keras yang sudah dipesan sejak jauh hari melalui toko online, pelaku bahkan menunggu sang istri tertidur sebelum melakukan aksinya.
Bahkan selama menjalani nikah siri bersama korban, pelaku kerap melakukan kekerasan terhadap korban, hingga akhirnya cemburu buta pelaku membuat korban meninggal dunia, setelah disirim air keras yang sempat dimasukkan ke dalam mulut Sarah.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis, 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 dan 351 KUHP tentang penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman kurungan seumur hidup," katanya pula.
Baca juga: Polisi periksa WNA pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya
Salman (60), ayah korban, meminta aparat hukum menjatuhkan hukuman mati terhadap pelaku yang sudah menghabisi nyawa anaknya secara keji. Meski korban adalah anak tirinya, namun Salman sudah menjaga dan merawat Sarah layaknya anak kandungnya sejak balita.
"Ayah mana yang bisa terima anaknya diperlakukan secara keji, hingga meregang nyawa dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya. Saya atas nama orangtua Sarah, meminta hukum mati terhadap pelaku yang sudah menghabisi nyawa anak kami," katanya.
Sebelumnya, pelaku penyiraman air keras Abdul Latief (29) warga negara asing asal Timur Tengah, ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), saat hendak melarikan diri ke luar negeri, setelah Polres Cianjur, Jawa Barat berkoordinasi dengan Mabes Polri.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan pihaknya langsung mengirim anggota ke Bandara Soeta, setelah mendapat informasi keberadaan pelaku yang langsung melarikan diri, setelah menyiram istrinya dengan air keras.
Baca juga: Tiga WNA ditangkap polisi terkait jaringan pinjol Ilegal
Baca juga: WNA Tiongkok pemodal pinjol ilegal ditangkap Polisi
Baca juga: WNA asal Kamerun terlibat penipuan modus tukar dolar hitam
Berita Terkait
Ini motif suami bunuh istri secara brutal di Jabar
Senin, 1 April 2024 14:31 Wib
Giring Ganesha bersama istri memilih bisnis kukis saat Ramadhan
Minggu, 31 Maret 2024 20:25 Wib
Penjabat Bupati Barsel dan istri diberi gelar kehormatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:53 Wib
Ini sosok calon istri Anant Ambani, pengundang Rihanna di pranikah
Minggu, 3 Maret 2024 14:49 Wib
KKB terindikasi akan sandera istri pilot Selandia Baru
Rabu, 31 Januari 2024 16:32 Wib
Sidang Kades Langko kampanyekan istri caleg
Senin, 29 Januari 2024 17:39 Wib
Hukuman mantan Bupati Kapuas ditambah satu tahun penjara
Kamis, 25 Januari 2024 19:59 Wib
Enam tas mewah milik istri Benny Tjokro dilelang
Kamis, 4 Januari 2024 21:51 Wib