Perkokoh Korps Bhayangkara, Polri jalin kerja sama internasional dengan 3 negara
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjalin kerja sama internasional dengan tiga negara, Selandia Baru, Serbia dan Brunai Darussalam dalam rangka memperkokoh keberadaan Korps Bhayangkara di kancah global.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, dua dari tiga kerja sama yang hari ini, Senin, dilakukan penandatanganan merupakan perpanjangan, sedangkan satu kerja sama baru dengan Serbia.
"Kerja sama pertama dengan Selandia Baru, ada beberapa pointer yang ditingkatkan pada tahun 2021 dan untuk ke depannya," kata Dedi di Mabes Polri, Senin.
Baca juga: Polri larang perayaan Nataru picu kerumunan
Dedi menjelaskan, beberapa kerja sama yang ditingkatkan antara lain meliputi pemberantasan transnasional crime seperti terorisme, perdagangan gelap narkoba, penyelundupan senjata api, perdagangan orang dan perlindungan manusia , pencucian uang , kejahatan keuangan dan ekonomi, kejahatan siber dan kejahatan transnasional lainnya.
"Selain itu juga kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kapasitas 'building' antara kepolisian Selandia Baru dan Polri, serta meningkat kompetensi anggota kepolisian kedua negara," tutur Dedi.
Lebih lanjut Sekretaris National Central Bureau (NCB) Divisi Hubungan Internasional (Hubiter) Polri Brigjen Pol Amur Chandra menjelaskan, penandatanganan perpanjangan "arragement" dengan Selandia Baru hari ini memperkuat "arragement" yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: 57 Eks Pegawai KPK diangkat menjadi ASN Polri
Kerja sama sebelumnya, kata Amur, Polri mengirimkan sejumlah perwira ke Selandia Baru dalam rangka kegiatan "double degree" S2 dan S3.
Kemudian, kerja sama dalam kegiatan penanggulangan transnasional crime, bantuan nasional kepolisian.
"Sewaktu kejadian teroris di Selandia Baru, Polri pun memberikan bantuan saran-saran dan informasi terhadap kejadian tersebut, sehingga bisa diketahui jaringan para pelaku teroris dengan data yang dimiliki Polri," kata Amur.
Baca juga: Peringati HAM, Polri adakan Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri
Terkait kerja sama baru dengan Serbia, Amur menjelaskan, penandatanganan kerja sama dilakukan secara virtual antara Polri dengan Kementerian Dalam Negeri Serbia yang membidangi kepolisian.
"Penandatanganan dilakukan juga secara virtual hari ini ditandatangani oleh Kapolri kemudian berkas administrasi penandatangan itu akan dikirim ke Serbia untuk ditandatangani oleh pihak Serbia," ujar Amur.
Selanjutnya, penandatangan perpanjangan kerja sama dengan Brunai Darussalam yang secara otomatis berlangsung lima tahun dan juga sudah diperpanjang secara nota diplomatik kepada Polri.
"Jadi ada tiga kerja sama internasional yang dijajaki Polri akhir tahun ini. Diharapkan akan lebih memperkuat kerja sama Polri dengan dunia internasional dengan kepolisian internasional dan dapat lebih memperkokoh keberadaan Indonesia di kancah pergaulan internasional," tutur Amur.
Baca juga: Polri siapkan pola pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022
Baca juga: Usai diretas, Polri pastikan data anggota dan servernya aman
Baca juga: Sepanjang 2021, Polri tangani 69 perkara mafia tanah
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, dua dari tiga kerja sama yang hari ini, Senin, dilakukan penandatanganan merupakan perpanjangan, sedangkan satu kerja sama baru dengan Serbia.
"Kerja sama pertama dengan Selandia Baru, ada beberapa pointer yang ditingkatkan pada tahun 2021 dan untuk ke depannya," kata Dedi di Mabes Polri, Senin.
Baca juga: Polri larang perayaan Nataru picu kerumunan
Dedi menjelaskan, beberapa kerja sama yang ditingkatkan antara lain meliputi pemberantasan transnasional crime seperti terorisme, perdagangan gelap narkoba, penyelundupan senjata api, perdagangan orang dan perlindungan manusia , pencucian uang , kejahatan keuangan dan ekonomi, kejahatan siber dan kejahatan transnasional lainnya.
"Selain itu juga kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kapasitas 'building' antara kepolisian Selandia Baru dan Polri, serta meningkat kompetensi anggota kepolisian kedua negara," tutur Dedi.
Lebih lanjut Sekretaris National Central Bureau (NCB) Divisi Hubungan Internasional (Hubiter) Polri Brigjen Pol Amur Chandra menjelaskan, penandatanganan perpanjangan "arragement" dengan Selandia Baru hari ini memperkuat "arragement" yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: 57 Eks Pegawai KPK diangkat menjadi ASN Polri
Kerja sama sebelumnya, kata Amur, Polri mengirimkan sejumlah perwira ke Selandia Baru dalam rangka kegiatan "double degree" S2 dan S3.
Kemudian, kerja sama dalam kegiatan penanggulangan transnasional crime, bantuan nasional kepolisian.
"Sewaktu kejadian teroris di Selandia Baru, Polri pun memberikan bantuan saran-saran dan informasi terhadap kejadian tersebut, sehingga bisa diketahui jaringan para pelaku teroris dengan data yang dimiliki Polri," kata Amur.
Baca juga: Peringati HAM, Polri adakan Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri
Terkait kerja sama baru dengan Serbia, Amur menjelaskan, penandatanganan kerja sama dilakukan secara virtual antara Polri dengan Kementerian Dalam Negeri Serbia yang membidangi kepolisian.
"Penandatanganan dilakukan juga secara virtual hari ini ditandatangani oleh Kapolri kemudian berkas administrasi penandatangan itu akan dikirim ke Serbia untuk ditandatangani oleh pihak Serbia," ujar Amur.
Selanjutnya, penandatangan perpanjangan kerja sama dengan Brunai Darussalam yang secara otomatis berlangsung lima tahun dan juga sudah diperpanjang secara nota diplomatik kepada Polri.
"Jadi ada tiga kerja sama internasional yang dijajaki Polri akhir tahun ini. Diharapkan akan lebih memperkuat kerja sama Polri dengan dunia internasional dengan kepolisian internasional dan dapat lebih memperkokoh keberadaan Indonesia di kancah pergaulan internasional," tutur Amur.
Baca juga: Polri siapkan pola pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022
Baca juga: Usai diretas, Polri pastikan data anggota dan servernya aman
Baca juga: Sepanjang 2021, Polri tangani 69 perkara mafia tanah