Palangka Raya berencana siapkan ruang khusus pasien terpapar Omicron

id Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin, Kota Palangka Raya, Kalteng, siapkan ruang khusus pasien terpapar Omicron

Palangka Raya berencana siapkan ruang khusus pasien terpapar Omicron

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa pihaknya berencana menyiapkan ruang khusus, apabila ada warga yang terpapar varian baru Corona B.1.1.519 atau varian Omicron.

"Kalau memang diperlukan hal itu, tentunya akan kami siapkan sesuai kebutuhan," kata Fairid saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Senin.

Meski begitu, Kepala daerah termuda se-Provinsi setempat itu tidak mau berandai-andai. Namun pemkot melalui instansi terkait akan terus berupaya melakukan pencegahan, agar virus varian baru tidak berkembang di daerah setempat. 

Dia pun mengatakan bahwa agar wabah tersebut tidak masuk di 'Kota Cantik' julukan  Palangka Raya, tentunya tidak hanya peran dari pemkot setempat saja.

"Peran dari masyarakat untuk pencegahan virus varian baru Omicron, tentunya sangat penting. Pada intinya mari kita bahu-membahu melakukan pencegahan agar wabah tersebut tidak masuk ke daerah kita," ucapnya.

Ditegaskan orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya tersebut, sampai saat ini virus varian baru belum terdeteksi di daerah yang memiliki lima kecamatan dan 30 kelurahan tersebut.

Upaya demi  upaya terus digencarkan baik dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya bekerja sama dengan sejumlah stakeholder lainnya.

"Sampai saat ini virus varian baru memang belum ada terdeteksi di daerah kita. Harapan kami jangan sampai wabah itu masuk dan berkembang, karena akan sangat mengganggu kenyamanan masyarakat di kemudian harinya," beber Fairid.

Diujung pembicaraannya dengan ANTARA, Fairid yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Palangka Raya juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah menyepelekan yang namanya protokol kesehatan.

Walaupun seluruh zona kelurahan di daerah setempat berada di zona hijau, prokes tentunya jangan sampai tidak diabaikan sehingga bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri.

"Kuncinya prokes harus tetap dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus yang sudah cukup banyak memakan korban jiwa," demikian Fairid.

Baca juga: Gubernur minta pemda se-Kalteng tingkatkan kewaspadaan antisipasi banjir susulan

Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 Palangka Raya awasi penerapan prokes di tempat ibadah