Gubernur minta pemda se-Kalteng tingkatkan kewaspadaan antisipasi banjir susulan
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota, serta instansi terkait lainnya meningkatkan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk potensi banjir susulan.
"Kalteng masih berpotensi hujan lebat. Saya minta masing-masing kabupaten dan kota tetap waspada," katanya dalam keterangan persnya di Palangka Raya, Senin.
Adapun berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari kedepan wilayah Kalteng masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kondisi tersebut tentunya, berpotensi dapat menyebabkan banjir kembali.
"Untuk itu, siagakan perlengkapan dan personel, termasuk skenario jika terjadi banjir dadakan," jelasnya.
Kemudian gubernur menginstruksikam kepada seluruh pemerintah daerah menyiagakan pusat pengendalian operasi atau pusdalops, guna memaksimalkan pengawasan dan pemetaan daerah rawan banjir.
Menurutnya pusdalops daerah harus rutin memberikan laporan tentang kondisi terkini. Bahkan jika diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk posko komando.
"Kepada para bupati dan wali kota, saya juga meminta melakukan pengelolaan tata air terintegrasi hulu hingga hilir," tegasnya.
Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi yang memungkinkan masih akan terjadi. Kesiapan infrastruktur, sarana, dan prasarana pengendalian dan penanganan bencana juga harus dipastikan.
Masing-masing pemerintah daerah dan instansi terkait yang hadir juga diminta mengoptimalkan sumber daya manusia, logistik, serta peralatan penanganan kondisi darurat bencana.
Selain itu masyarakat juga diminta meningkatkan kesiapan serta kewaspadaannya, guna mengantisipasi berbagai hal yang dapat terjadi, termasuk potensi banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Berdasarkan data dari BMKG, kondisi cuaca wilayah Kalteng, umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam.
"Kalteng masih berpotensi hujan lebat. Saya minta masing-masing kabupaten dan kota tetap waspada," katanya dalam keterangan persnya di Palangka Raya, Senin.
Adapun berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari kedepan wilayah Kalteng masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kondisi tersebut tentunya, berpotensi dapat menyebabkan banjir kembali.
"Untuk itu, siagakan perlengkapan dan personel, termasuk skenario jika terjadi banjir dadakan," jelasnya.
Kemudian gubernur menginstruksikam kepada seluruh pemerintah daerah menyiagakan pusat pengendalian operasi atau pusdalops, guna memaksimalkan pengawasan dan pemetaan daerah rawan banjir.
Menurutnya pusdalops daerah harus rutin memberikan laporan tentang kondisi terkini. Bahkan jika diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk posko komando.
"Kepada para bupati dan wali kota, saya juga meminta melakukan pengelolaan tata air terintegrasi hulu hingga hilir," tegasnya.
Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi yang memungkinkan masih akan terjadi. Kesiapan infrastruktur, sarana, dan prasarana pengendalian dan penanganan bencana juga harus dipastikan.
Masing-masing pemerintah daerah dan instansi terkait yang hadir juga diminta mengoptimalkan sumber daya manusia, logistik, serta peralatan penanganan kondisi darurat bencana.
Selain itu masyarakat juga diminta meningkatkan kesiapan serta kewaspadaannya, guna mengantisipasi berbagai hal yang dapat terjadi, termasuk potensi banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Berdasarkan data dari BMKG, kondisi cuaca wilayah Kalteng, umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam.