Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur mendorong pemerintah kabupaten konsisten melanjutkan pembangunan jalan di kawasan seberang hingga menjangkau pesisir agar pembangunan dan perekonomian masyarakat bisa meningkat.
"Kami mendorong infrastruktur dari Cempaka Mulia Timur hingga batas Katingan itu dituntaskan karena infrastruktur di Pulau Hanaut hampir tidak ada sama sekali. Jadi pembangunan repot karena biaya tinggi. Dua kali lipat biayanya karena harus melalui angkutan sungai," kata Rudianur di Sampit, Kamis.
Ada dua kecamatan di kawasan seberang yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Selama ini kecamatan ini terisolasi jalan darat karena terpisah oleh Sungai Mentaya padahal lokasinya berseberangan dengan pusat kota Sampit.
Sejak 2019 lalu pemerintah daerah membangun jalan dari Jembatan Cempaga di Desa Cempaka Mulia Timur untuk membuka keterisolasian. Jalan ini rencananya melintasi desa-desa di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan.
Namun keterbatasan anggaran membuat pembangunan itu tuntas. Dari 53 kilometer panjang jalan yang direncanakan, baru terealisasi sekitar 37 kilometer. Sisanya, akses jalan darat belum terhubung, khususnya di Kecamatan Pulau Hanaut.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta segera fungsikan Pasar Rakyat Mentaya
Rudianur berharap pembangunan jalan tersebut dilanjutkan hingga tuntas. Tentunya pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, namun harus diprioritaskan.
Dia berharap keterisolasian jalan darat bisa terbuka hingga ke Kecamatan Pulau Hanaut yang merupakan kawasan pesisir. Dampaknya nantinya dinilai sangat bagus terhadap perekonomian dan pariwisata pantai di kawasan itu.
"Makanya harus ada jalan dulu. Kami harap jalan itu sudah bisa dinikmati masyarakat pada 2022, minimal bisa fungsional. Ada 14 desa di Kecamatan Pulau Hanaut. Kalau jalan terbuka, saya yakin perekonomian di sana akan meningkat," ujar Rudianur.
Camat Pulau Hanaut Sufiansyah mengakui terbatasnya infrastruktur menjadi salah satu kendala dalam upaya percepatan pembangunan daerah dan kegiatan ekonomi masyarakat. Masyarakat setempat sangat berharap pembangunan jalan sampai ke desa mereka agar perekonomian semakin maju.
"Kami tentu sangat berharap pembangunan jalan itu segera terwujud. Kalau sudah ada jalan, masyarakat akan semakin mudah mengangkut dan memasarkan hasil pertanian dan perikanan sehingga pendapatan juga meningkat," demikian Sufiansyah.
Baca juga: Legislator Kotim minta pemkab tingkatkan upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok
Berita Terkait
Pemkab Sukamara salurkan air bersih untuk warga Pesisir
Jumat, 15 November 2024 10:28 Wib
Sri Suwanto sesalkan musibah nelayan Sukabumi, tekankan pentingnya perlindungan masyarakat pesisir
Jumat, 18 Oktober 2024 19:55 Wib
Pemkab Kapuas bahas pengembangan Shrimp Estate
Rabu, 9 Oktober 2024 6:18 Wib
Polres Pulang Pisau antisipasi potensi kerawanan di daerah pesisir
Senin, 30 September 2024 15:53 Wib
Pemkab Kotim salurkan bantuan budi daya ikan bagi masyarakat pesisir
Selasa, 10 September 2024 22:35 Wib
Panen perdana Shrimp Estate Berkah, terus pacu perekonomian Kalteng
Minggu, 8 September 2024 5:58 Wib
Pemkab Sukamara penuhi kebutuhan air bersih warga pesisir
Sabtu, 31 Agustus 2024 8:53 Wib
Dislutkan Kalteng dampingi warga pesisir tanam vegetasi pantai
Selasa, 27 Agustus 2024 16:16 Wib