Legislator Kotim minta pemkab tingkatkan upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok

id Legislator Kotim minta pemkab tingkatkan upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok, Kalteng, DPRD Kotim, Darmawati, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Legislator Kotim minta pemkab tingkatkan upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Darmawati. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Darmawati meminta pemerintah kabupaten lebih serius menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terlebih menjelang hari besar keagamaan seperti saat ini.

"Intinya kan sebenarnya menjaga pasokan dan stok sehingga barang selalu tersedia. Kalau stoknya banyak, kan harganya akan selalu terjaga. Kalau naik, pun tidak terlalu tinggi," kata Darmawati di Sampit, Kamis.

Komoditas kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur sebagian didatangkan dari luar daerah, yakni Pulau Jawa dan Kalimantan Selatan. Akibatnya jika pasokan terhambat dan stok menipis, harga biasanya beranjak naik.

Seperti daging sapi, ayam, beras, sayuran dan lainnya sebagian besar didatangkan dari luar daerah. Hal itu lantaran produksi peternak dan petani lokal belum mampu sepenuhnya memenuhi permintaan.

Menjelang hari besar keagamaan seperti menjelang Natal saat ini, harga kebutuhan pokok biasanya naik. Hal itu disebabkan permintaan meningkat.

Untuk itu penting menjaga kestabilan pasokan dan stok barang. Dinas Perdagangan dan Perindustrian diharapkan aktif ke lapangan berkoordinasi dengan agen atau pedagang besar untuk memastikan keamanan stok.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab tiru Palangka Raya terkait bantuan keagamaan

Darmawati memberi saran, pemerintah daerah mendorong peningkatan produksi seperti ayam potong. Bahkan jika memungkinkan, menurutnya sebuah peluang jika pemerintah terlibat langsung melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendirikan peternakan ayam atau bermitra dengan peternak.

Cara itu dinilai akan membawa dampak besar. Selain bisa mendapatkan pemasukan dari hasil bisnisnya, keberadaan unit usaha tersebut juga bisa meminimalisir fluktuasi harga yang berlebihan karena sebagian kebutuhan ayam akan bisa dipenuhi sendiri.

"Pengalaman yang terbaru kan saat banjir belum lama ini. Pasokan ayam terhambat akibat banjir di Katingan dan Pulang Pisau, seketika harga naik. Seandainya pasokan ayam dari peternak lokal sudah bagus, kenaikan harga seperti ini bisa dihindari," ujar Darmawati.

Dia yakin langkah ini bisa dijalankan karena potensinya cukup besar. Masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan dan hasilnya pun bisa dipasarkan dengan baik.

Baca juga: Fraksi PAN Kotim soroti sistem kearsipan daerah