Pemilihan itu dilakukan dalam Kongres Biasa Pemilihan ASBWI yang digelar di Jakarta, Sabtu.
Setelah resmi mengemban tugas, Nadalsyah menegaskan bahwa dirinya akan sepenuhnya berkomitmen untuk memajukan sepak bola putri meski bertugas juga sebagai kepala daerah.
"Saya bisa membagi waktu dan menghargai semua masukan dari tim saya," ujar pria berusia 56 tahun itu.
Meski demikian, Nadalsyah tetap menyadari bahwa akan ada kalanya tugas-tugas terkait jabatannya berbenturan.
Oleh karena itulah dirinya sengaja memilih jajaran wakil ketua umum yang benar-benar mengerti sepak bola perempuan.
"Sebelum mencalonkan diri jadi ketua umum ASBWI, saya sudah menjelaskan kesibukan-kesibukan saya kepada tim. Jadi saya memang ingin pendamping saya betul-betul menguasai persepakbolaan putri," tutur Nadalsyah.
Selain Nadalsyah, para pejabat ASBWI periode 2021-2025 yang disahkan pada Sabtu adalah Monica Desideria sebagai wakil ketua umum dan tiga anggota komite eksekutif yakni Zulkarnaen, Hatir Sata Tarigan dan Viola Kurniawati.
Kongres pemilihan itu diikuti 12 Asosiasi Provinsi PSSI yaitu Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Papua, Sulawesi Selatan dan Banten.
Sementara PSSI melalui Head of Women's Football Papat Yunisal menegaskan bahwa mereka akan mengawasi kinerja pengurus ASBWI terbaru.
"Kami akan terus memantau perkembangan ASBWI dan komitmen para pengurus. PSSI tidak akan melepaskan begitu saja. Kami dari direktorat teknik PSSI akan selalu mendukung tugas ASBWI," kata Papat.
ASBWI merupakan asosiasi yang dibentuk pada tahun 2017 dengan ketua umum pertamanya Papat Yunisal. Papat berada di kursinya sampai digantikan oleh Nadalsyah.
