DKPP Seruyan sebut masa tanam padi alami penundaan

id masa tanam padi di Seruyan alami penundaan, masa tanam padi di Seruyan, Kepala DKPP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Albidinnor, DKPP Kabupaten S

DKPP Seruyan sebut masa tanam padi alami penundaan

epala DKPP Seruyan Albidinnor di Palangka Raya,ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Albidinnor menyatakan bahwa masa tanam padi di Bumi Gawi Hantantiring ini, mengalami penundaan akibat intensitas hujan cukup tinggi dan membuat lahan pertanian kebanjiran.

"Memang masa tanam padi saat ini sempat di tunda karena curah hujan cukup tinggi jadi lahan pertanian yang ada itu banjir sehingga tidak bisa melakukan aktivitas penanaman," kata Albidinnor di Kuala Pembuang, Selasa.

Menurut dia, cuaca ekstrem mengakibatkan masa tanam padi yang seharusnya telah dimulai pada Oktober 2021 terpaksa harus ditunda untuk menghindari risiko gagal panen. Sebagian besar petani memutuskan untuk menunda masa tanam. Rencananya baru akan dimulai Januari tahun ini.

Albidinnor mengatakan, banyak petani menunda masa tanam sambil menunggu membaiknya kondisi cuaca. Hal ini untuk menghindari kerugian, sebab bila dipaksakan, sangat berisiko gagal panen.

"Tapi ada sebagian petani masih bisa melakukan masa tanam seperti biasa, karena tata kelola pengairan di sekitar lahannya sudah baik," ungkapnya.

Dia menyampaikan, ke depan pihaknya terus berupaya agar  irigasi di daerah pertanian di Seruyan akan diperbaiki secara bertahap. Karena kunci dari pertanaman adalah tata kelola air yang baik. Dan, jika tata kelola pengairan sudah baik, maka saat musim kemarau tidak ada lahan pertanian kekurangan air serta saat musim hujan, tidak kelebihan debit air.

Kemudian, DKPP dan instansi terkait, termasuk Dinas PUPR Seruyan, akan terus bersinergi dengan melakukan upaya perbaikan tata kelola pengairan di sentra pertanian.

"Dengan begitu bisa meningkatkan produksi panen dan dapat menyejahterakan masyarakat Seruyan khususnya para petani," demikian Albidinnor.

Baca juga: Warga Desa Sembuluh I minta bibit dan pakan ikan

Baca juga: Legislator minta program pengambilalihan pengelolaan SPAM IKK dilanjutkan