"Kalau tembakan kita memang pakai practical effect. Jadi nggak ada satu pun yang pakai pistol mainan tuh nggak ada. Jadi pakai peluru hampa beneran supaya sparks-nya tuh gue pengen ketangkep di kamera," jelas Angga saat dijumpai di Jakarta, Selasa (18/1).
"Karena ini action yang sebenarnya realist ya. Maksudnya set-nya realist, jadi gue pengin bikin semuanya tuh tampak nyata dan practical," sambungnya.
Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa para pemain tidak memiliki banyak waktu untuk latihan menggunakan senjata asli. Namun, Angga pun menyediakan tim dari aparat yang melatih para pemain di lokasi syuting "Ben & Jody" untuk menggunakan senjata tersebut.
"Sayangnya kita nggak punya waktu banyak untuk latihan sebenarnya. Jadi mereka latihan di lokasi, kebetulan kita punya tim armory yang memang berasal dari aparat yang memang ngerti senjata. Ya sudah, diajarin nembak," ungkap Angga.
"Sebenarnya menggunakan senjata real tuh bukan hal yang aneh. Banyak yang melakukan itu. Itu juga ada treatment-nya. Intinya sih saya pengin punya film yang kalau bisa practical kenapa harus CGI? Walaupun banyak part-part CGI di sini yang kami pakai juga, tapi hal-hal yang bisa kita kejar secara practical saya penginnya practical," tutup Angga.
Baca juga: Ini kisah seru Angga Dwimas Sasongko selama garap film 'Ben & Jody'
Baca juga: Jadwal tayang film 'Ben & Jody' di bioskop
Baca juga: Film 'Ben & Jody' berbeda dengan 'Filosofi Kopi'