Sukamara (ANTARA) - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah melaksanakan panen perdana sayuran yang ditanam secara hidroponik di Sanggar Pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sukamara.
"Ini merupakan upaya untuk mendorong kewirausahaan anggota Pramuka dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita," kata Sekretaris Kwarcab Pramuka Sukamara, Syamsir Hidayat di Sukamara, Jumat.
Hadir dalam panen perdana ini Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah yang diwakili Wakil Ketua Binawasa Bambang Mantikei dan rombongan beserta Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sukamara H Ahmad Zunani didampingi Sekretaris Kwarcab Syamsir Hidayat.
Rombongan bersama-sama melakukan panen perdana sayur hidroponik jenis pakcoy atau sawi. Peserta sangat antusias karena bertani dengan sistem hidroponik dinilai cukup menarik.
Syamsir menjelaskan, kedatangan rombongan Kwarda Kalteng dalam rangka monitoring perkembangan program kewirausahaan Kwarda yang dirancang untuk membantu Kwarcab. Program ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan bagi Pramuka di Sukamara.
Bantuan yang telah disalurkan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng berupa paket penanaman sayuran hidroponik dan holtikuktura, budidaya jamur dan pengolahan hasil produk jamur serta lebah madu Australia (apis melifera).
Sebelumnya, telah dilatih sebanyak lima orang Pramuka dari Sukamara, dua orang pelatihan tanaman hidroponik dan hortikultura di BPTPP Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya.
Selain itu dua orang pelatihan budidaya jamur dan pengolahan hasil produksi di Aula Pusdiklatda Palangka Raya dan satu orang pelatihan kewirausahaan budidaya lebah madu di Pusat Madu Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.
Baca juga: Sukamara dukung deklarasi janji kinerja bersama Lapas dan Bapas
Kwarda Pramuka Kalimantan Tengah berharap agar stimulan ini dapat dikembangkan oleh Kwarcab. Akhir tahun nanti perkembangannya akan dievaluasi lagi oleh Kwarda.
Budidaya jamur juga harus bertambah dengan pengaturan serta pencatatan hasil. Usaha juga bisa dikembangkan jenis lain karena harga jamur di pasaran cukup baik dan juga agar bertambah padlocknya.
Hidroponik mudah diaplikasikan dan sangat mendukung untuk kesehatan karena tanpa unsur kimia serta mudah diaplikasikan. Hama dapat diatasi dengan diambil menggunakan tangan pakai sabun.
Sementara itu untuk lebah madu masih dikarantina di Kwarda dan akan segera dikirim.
Adapun hasil penilaian bahwa untuk hidroponik dan budidaya jamur sudah dianggap baik dan aman sesuai dengan yang diharapkan. Usaha ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dengan menambah peralatan dan bahan.
"Harapannya agar bisa mengembangkan stimulan ini, jumlah pembudidaya, pembina juga koloni agar terus bertambah, kotak ditambah dan bisa menjual madu," demikian Syamsir.
Baca juga: Akhirnya jaringan telekomunikasi tersedia di Desa Pangkalan Muntai