Restoran ini sajikan hidangan khas China yang halal

id Golden dragon restaurant ,makanan khas china,halal,Imlek,Chinese new year

Restoran ini sajikan hidangan khas China yang halal

Big Hainanese Box dari Golden Dragon Restaurant di Grand Sahid Jaya Jakarta (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Berdasarkan Global Consumer Insights Pulse Survey PwC Juni 2021, pandemi yang menyebabkan terbatasnya mobilitas masyarakat untuk dapat bepergian ke luar negeri, menyebabkan tren “lokalisasi” di tengah masyarakat.

Sebesar 69 persen masyarakat Indonesia menyebutkan bahwa mereka mulai mengeksplorasi destinasi wisata lokal di rumah mereka seperti menikmati kuliner di restoran terdekat.

Apakah Anda salah satunya? Penikmat hidangan khas China yang lezat kini punya pilihan baru lewat Golden Dragon Restaurant di Grand Sahid Jaya Jakarta yang hadir untuk menyambut perayaan Imlek 2022. Kehadiran restoran ini juga sekaligus salah satu strategi perusahaan dalam ramaikan industri pariwisata di tengah pandemi yang berkepanjangan.

"Kami sangat puas dengan kehadiran Golden Dragon Restaurant, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat menghadirkan destinasi wisata kuliner baru bagi warga Jakarta," ujar Resident Manager Grand Sahid Jaya, Venny Artha, dalam keterangan resmi, Selasa.

Golden Dragon Restaurant menawarkan pilihan menu buffet dengan varian chinese food yang halal. Restoran ini bisa jadi tempat untuk makan siang sembari rapat dengan rekan kantor di hari kerja ataupun merayakan momen istimewa dengan makan malam bersama keluarga di akhir pekan.

Menu yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Laksa, Hainan Chicken Rice, Udang Telur Asin, Angsio Abalone, Shark Fin Soup, Crab Chili Sauce hingga Steam Fish Hong Kong Style.

"Seluruh varian menu yang disajikan di Golden Dragon Restaurant dapat terjamin halal," ujar dia.

Restoran juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi kenyamanan dan keamanan tamu. Seluruh area restoran dilakukan desinfektan secara reguler dan setiap karyawan dipastikan telah menerima vaksin sebanyak 2 kali serta melakukan tes antigen rutin. Kapasitas makan di tempat dibatasi hanya 50 persen dan pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.