Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah mengingatkan sekaligus meminta musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan, harus menciptakan sinergi dan koordinasi yang baik antar semua unsur.
Musrenbang juga harapannya dapat menjadi media interaktif bagi segenap stakeholder kecamatan menetapkan program dan kegiatan serta rekomendasi, kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, kemarin.
"Jadi, usulan di musrenbang kecamatan dapat menjadi landasan pemerintah daerah mewujudkan percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi bagi masyarakat di kabupaten ini," ucapnya.
Dikatakan, Musrenbang tingkat Kecamatan sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan menggunakan pendekatan partisipatif. Di mana terlibatnya berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang diberi ruang dalam setiap proses tahapan perencanaan pembangunan daerah.
Nurhidayah mengatakan musrenbang itu juga bersifat inklusif terhadap kelompok masyarakat rentan termarginalkan. Bahkan aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambil kebijakan, bisa turut memberikan masukan dan usulan terkait program dan kegiatan pembangunan.
"Untuk itu, melalui musrenbang kecamatan, setiap usulan rencana kegiatan yang diusulkan, haruslah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum," kata dia.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Kobar itu saat menghadiri musrenbang di Kecamatan Pangkalan Lada, Senin (7/2/2022). Dalam musrenbang itu, turut hadir Ketua, Wakil Ketua I dan II para Ketua Komisi serta anggota DPRD Kobar, Kepala SOPD, Camat Lada, kepala desa/ kelurahan se-Kecamatan Pangkalan Lada, Ketua BPD se-Kecamatan Pangkalan Lada beserta anggota, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kobar telah fasilitasi ratusan pelaku usaha perikanan tangkap
Musrenbang itu mengusung tema 'Akselerasi Ekonomi dan Sumberdaya Lokal disertai Peningkatan SDM Menuju Kobar Sejahtera dan Mandiri, dengan memprioritaskan pembangunan di bidang Pariwisata, Pertanian, dan Infrastruktur untuk Meningkatkan Pelayanan Publik'.
Dalam musrenbang ini juga diramaikan beberapa UMKM yang memasarkan produk yang mereka buat. Ada beberapa UMKM yang terlibat yakni UMKM Maju Sejahtera dari Desa Pangkalan Dewa, UMKM Desa Pandu Sanjaya dan UMKM Sejahtera dari Desa Sungai Melawen. Berbagai olahan yang mereka pasarkan diantaranya kerupuk sorgum, olahan keripik, olahan bunga telang dan lainnya.
Baca juga: Kemendikbud Ristek dorong ekosistem pendidikan dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Kobar raih penghargaan kota bebas pungli dari Kemenko Polhukam