Gubernur mengungkapkan kronologi hingga dinyatakan positif Omicron dari hasil tes PCR di BPOM Gorontalo.
"Saya dari Jakarta tiba di Gorontalo hari Minggu 6 Februari dengan pesawat Garuda. Hasil antigen dari Jakarta negatif dan hasil tes antigen di bandara Gorontalo juga negatif," ungkapnya di Gorontalo.
Gubernur melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Boalemo untuk mengikuti rapat Forkopimda hingga Selasa 8 Februari, dirinya merasa demam dan batuk, namun setelah menjalani tes antigen kembali hasilnya tetap negatif.
Baca juga: PHRI yakin Omicron tak halangi pemulihan pariwisata
Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Boalemo dan kunjungan kerja di Kabupaten Pohuwato, Rusli kembali ke Kota Gorontalo pada hari yang sama.
"Saya minta di antigen lagi hasilnya negatif. Tapi karena saya merasa tetap tidak enak badan dan batuknya makin sering, minta tes PCR dan keluar hasilnya Selasa malam kalau saya positif Omicron," tukasnya.
Tim dokter juga sudah melakukan pelacakan kepada orang-orang yang kontak erat dengan gubernur termasuk istri Idah Syahidah, ajudan, sopir, humas, dan hasilnya dinyatakan negatif.
Gubernur meminta kejadian yang menimpanya menjadi pelajaran bagi siapapun termasuk masyarakat, bahwa penularan COVID-19 belum berhenti.
"Vaksin dan protokol kesehatan harus tetap jalan. Saat ini hindari kerumunan dulu, karena Omicron ini cukup berbahaya," tambahnya.
Ia mengaku setelah menjalani perawatan selama tiga hari oleh tim dokter dan berolahraga dengan teratur, kondisinya berangsur pulih.
Baca juga: Jus daun pepaya dan jahe mampu sembuhkan Omicron hoaks
Baca juga: Begini cara kerja PCR 0+ untuk deteksi Omicron
Baca juga: Kasus Omicron tinggi, Pemerintah diminta terapkan PPKM di daerah