Perkebunan di Kotim diimbau disiplin terapkan protokol kesehatan cegah meluasnya COVID-19

id Perkebunan di Kotim diimbau disiplin terapkan protokol kesehatan cegah meluasnya COVID-19, kalteng, DPRD kotim, Rinie, sampit, kotim, kotawaringin Tim

Perkebunan di Kotim diimbau disiplin terapkan protokol kesehatan cegah meluasnya COVID-19

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mengimbau perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan besar lainnya di daerah ini disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19. 

"Pandemi COVID-19 ini masih terjadi, makanya kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker dalam setiap kesempatan bertemu orang," kata Rinie di Sampit, Kamis. 

Imbauan itu disampaikan Rinie menyikapi kasus COVID-19 yang terus meningkat di Kotawaringin Timur. Munculnya klaster penularan di perusahaan perkebunan juga menjadi perhatian serius politisi PDIP ini. 

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, lonjakan kasus terjadi pada Minggu (20/1) lalu. Saat itu terjadi penambahan sebanyak 71 kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Hal yang menjadi perhatian karena disebutkan penambahan kasus COVID-19 terbanyak pada hari itu yaitu pada lingkungan perusahaan perkebunan. Berdasarkan data sebarannya, tergambar bahwa penambahan kasus terbanyak ada di Kecamatan Mentaya Hilir Utara yaitu 46 orang. 

Munculnya klaster perkebunan ini perlu mendapat perhatian serius agar penularan tidak meluas. Seperti diketahui, setiap perkebunan memiliki banyak pekerja, bahkan ada yang mencapai ribuan orang. 

Baca juga: Legislator Kotim prihatin masih banyak desa minim infrastruktur

Untuk itu perlu penanganan serius oleh pihak perusahaan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan jajarannya agar penularan itu bisa dihentikan. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan juga harus diperketat untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19. 

Rinie mengapresiasi sikap perusahaan yang proaktif melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penanganan penularan COVID-19 di lingkungan perusahaan mereka. 

Sementara itu bagi perusahaan lainnya, kejadian ini diharapkan menjadi peringatan agar tidak sampai terjadi di perusahaan masing-masing. Upaya pencegahan dengan menerapkan  protokol kesehatan secara ketat harus dilakukan. 

Rinie juga mendorong vaksinasi COVID-19 terus dioptimalkan. Tujuannya untuk melindungi masyarakat, termasuk pekerja di lingkungan perusahaan agar tidak mudah tertular COVID-19 dan mengurangi risiko fatalitas jika ada yang terpapar virus mematikan itu. 

Pemerintah telah membuat program Vaksinasi Gotong Royong bagi perusahaan untuk melindungi seluruh pekerjanya dari penularan COVID-19. Setiap perusahaan diharapkan menjalankan ini dengan baik sesuai anjuran pemerintah. 

"Kita harus memaksimalkan vaksinasi COVID-19 bagi semua kalangan. Harapannya agar terbentuk 'herd immunity' agar mata rantai penularan bisa segera diputus sehingga pandemi ini segera berakhir," demikian Rinie. 

Baca juga: DPRD Kotim ingatkan jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng

Baca juga: Perlu dukungan pelaku usaha untuk meningkatkan SDM di Kotim

Baca juga: Bupati Kotim wacanakan bangun Huma Betang berkonsep Bhinneka Tunggal Ika