Legislator Kotim prihatin masih banyak desa minim infrastruktur

id Legislator Kotim prihatin masih banyak desa minim infrastruktur, kalteng, DPRD kotim, Sampit, kotim, kotawaringin Timur, Muhammad kurniawan anwar

Legislator Kotim prihatin masih banyak desa minim infrastruktur

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar (kedua kiri) saat kunjungan kerja, belum lama ini. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar mengaku prihatin karena masih banyak desa di daerah ini yang minim infrastruktur sehingga pembangunannya juga lambat. 

"Warga desa mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah daerah. Banyak masyarakat perdesaan minim merasakan pembagian pembangunan," kata Kurniawan di Sampit, Kamis. 

Peningkatan infrastruktur masih menjadi harapan terbesar masyarakat di Kotawaringin Timur. Dalam berbagai kesempatan seperti kunjungan kerja, reses, musyawarah perencanaan pembangunan desa, maupun momen lainnya, aspirasi yang banyak disampaikan warga adalah terkait terbatasnya infrastruktur di desa mereka. 

Belum lama ini saat kunjungan kerja ke Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kurniawan berbincang dengan masyarakat desa setempat yang berkeluh kesah karena merasa tidak ada porsi pembangunan yang proposional ke desa mereka. 

Kurniawan menyaksikan sendiri kondisi jalan Trans Handil Sohor yang rusak. Menurut penjelasan warga, kata dia, jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sekalipun. 

Baca juga: DPRD Kotim ingatkan jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng

Masyarakat setempat berharap desa mereka mendapat perhatian dalam pembangunan. Jalan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dan ekonomi masyarakat. 

Selama ini warga sudah berulang kali mengusulkan peningkatan jalan itu. Sayangnya usulan yang juga disampaikan saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) itu hingga kini belum juga terwujud. 

"Jalan ini menjadi urat nadi distribusi dari hasil perkebunan menuju pasar dan lain-lain. Oleh sebab itu, hal hal semacam ini harusnya bisa diatasi segera. Jangan lagi ada ketidakadilan porsi pembangunan," tegas Kurniawan. 

Disadari, pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Namun pemerataan pembangunan harus tetap dilakukan dengan mengoptimalkan anggaran yang ada, serta menggali potensi lain, seperti menggandeng dunia usaha melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan. 

Baca juga: Perlu dukungan pelaku usaha untuk meningkatkan SDM di Kotim

Baca juga: Bupati Kotim wacanakan bangun Huma Betang berkonsep Bhinneka Tunggal Ika

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi peran damang bantu pemerintah