Ini alasan warga dan pedagang dilarang masuk ke Pasar Pelita Hilir

id Ini alasan warga dan pedagang dilarang masuk ke Pasar Pelita Hilir, kalteng, mura, Murung raya

Ini alasan warga dan pedagang dilarang masuk ke Pasar Pelita Hilir

Pengurus pasar beserta perwakilan pedagang usai melakukan pemasangan spanduk larangan memasuki bangunan pasar Pelita Hilir yang berada di Jalan Merdeka Kota Puruk Cahu, Rabu (2/3/2022). ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Kondisi bangunan Pasar Pelita Hilir yang berada di Jalan Merdeka Kota Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah sudah lama dalam keadaan miring dan beberapa bagian gedung sudah ada yang roboh.

“Untuk mengantisipasi adanya korban, jiwa kami pengurus Pasar Pelita Hilir yang disaksikan oleh Ketua RT setempat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, serta dihadiri juga oleh Kanit Binmas Polsek Murung menyaksikan pemasangan spanduk imbauan tersebut dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak kita diinginkan,” kata salah satu pengurus Pasar Pelita Hilir, H Abdul Sani di Puruk Cahu, Rabu

Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, pengurus pasar bersama warga setempat memasang spanduk imbauan agar para pedagang maupun pembeli tidak memasuki gedung Pasar Pelita Hilir bagian belakang.

Abdul Sani mengatakan bangunan pasar itu sekarang kondisinya semakin memprihatinkan. Larangan masuk ke bangunan tersebut karena ditakutkan bangunan akan roboh serta memakan korban jiwa 

Sementara itu salah satu tokoh pemuda di lingkungan pasar itu, Ayif Fathurrahman, menyampaikan imbauan secara langsung kepada seluruh pedagang pasar agar sama-sama saling mengingatkan dan mentaati himbauan tersebut.

Baca juga: Perumda Danum Pomolum didorong tingkatkan pelayanan air bersih

Dia juga juga berharap pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan tindakan preventif dengan mengkaji kelayakan bangunan. Selanjutnya, pemerintah daerah disarankan merobohkan lokasi yang dianggap berbahaya untuk masyarakat pasar.

“Kemudian dalam waktu dekat ini pengurus dan masyarakat pasar akan melakukan audiensi Dinas PUPR untuk minta rekomendasi terkait keberlanjutan bangunan pasar tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus Manginte mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal kondisi terkini gedung pasar pelita hilir yang lokasinya dekat dengan Sungai Barito.

"Kami sudah mendapat informasi dari pengurus pasar dan akan segera mengatur jadwal perihal pertemuan dengan mereka guna membahas masalah bangunan pasar itu," demikian Paulus.

Baca juga: TPID Murung Raya sikapi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng

Baca juga: Buka keterisolasian, akses menuju Desa Takajung dapat melalui darat

Baca juga: Wabup Mura harapkan peran pers dalam menyukseskan program pemerintah