Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Nardi meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, agar memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami gagal panen.
Bantuan tersebut bisa berupa permodalan untuk menggarap kembali lahan petani yang mengalami gagal panen, kata Nardi di Kuala Pembuang, Senin.
"Para petani yang gagal panen itu pun bisa menjadi prioritas mendapatkan bantuan bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (Alsintan)," tambahnya.
Permintaan membantu para petani yang gagal panen tersebut juga salah satu aspirasi di bidang kesejahteraan rakyat dalam pelaksanaan reses di daerah pemilihan (dapil III )meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun.
"Hal ini merupakan salah satu aspirasi yang kita serap pada saat pelaksanaan reses di dapil III, jadi kami berharap setidaknya bisa direalisasikan oleh Pemkab Seruyan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan dari Pemkab Seruyan terhadap petani-petani yang mengalami gagal panen, tentunya akan sedikit membantu meringankan beban kerugian mereka akibat gagal panen. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang berbanding lurus dengan sulitnya kondisi perekonomian masyarakat setempat akibat kekurangan lapangan pekerjaan.
"Karena memang kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit, apalagi kalau memang sampai ada petani yang gagal panen, tentunya itu sangat tidak kita inginkan," kata Nardi.
Dia menambahkan bahwa, untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan Seruyan sebagai lumbung padi tentu setiap kendala yang dialami harus bisa diantisipasi, sehingga dengan begitu apa yang ingin dicapai bisa dipenuhi.
"Target kita itu kan bisa mewujudkan Bumi Gawi Hantantiring ini sebagai lumbung padi, maka dari itu, memang pengelolaan di bidang tersebut harus bisa maksimal," demikian Nardi.
Baca juga: Ketua DPRD minta tenaga kesehatan di Seruyan harus disiplin kerja
Baca juga: Begini upaya DPRD Seruyan cegah sengketa lahan
Baca juga: Legislator sebut masyarakat sejumlah kecamatan sulit mendapat pekerjaan tetap