Pemkab Kotim optimalkan sektor kepelabuhanan tingkatkan PAD
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berupaya mengoptimalkan potensi sektor kepelabuhanan untuk mendorong peningkatan perekonomian serta pendapatan asli daerah.
"Potensi sektor kepelabuhanan daerah kita masih terbuka. Ini menjadi perhatian serius Pak Bupati. Makanya semua pihak terkait didorong untuk mengoptimalkan potensi ini melalui peningkatan pelayanan sehingga akan berdampak pada pendapatan asli daerah," kata Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Sabtu.
Alang mengatakan, Bupati Halikinnor memberi perhatian serius terhadap bidang kepelabuhanan karena potensinya dinilai cukup besar. Sarana untuk menggali potensi itu juga dinilai sudah tersedia.
Sabtu siang, Bupati Halikinnor mengunjungi Pelabuhan Pelangsian yang dikelola pemerintah, serta sejumlah pelabuhan rakyat di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Bupati berbincang dengan pengelola pelabuhan serta pengguna pelabuhan terkait kendala yang masih dihadapi.
Alang yang turut serta dalam kunjungan itu menjelaskan, Bupati Halikinnor turun langsung ke pelabuhan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. Hal ini terkait perencanaan pengembangan Pelabuhan Pelangsian dan kerja sama dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD.
Saat meninjau aktivitas di Pelabuhan Pelangsian, bupati mendorong agar potensi yang ada terus dikembangkan. Jika saat ini dermaga melayani satu kapal, dia mendorong agar bisa ditingkatkan menjadi tiga sampai empat kapal sehingga bisa menghemat waktu bongkar dan akan menguntungkan semua pihak.
Baca juga: Usaha kuliner di Kotim dilarang melayani makan di tempat saat siang Ramadhan
Sementara itu saat meninjau aktivitas di sejumlah pelabuhan rakyat, bupati mendorong agar ada sinergitas dengan BUMD sehingga bisa sama-sama diuntungkan.
Potensi pengembangan sektor kepelabuhanan di Kotawaringin Timur dinilai sangat menjanjikan. Bupati Halikinnor mendorong sektor ini karena sarana pendukungnya sudah cukup memadai.
Kotawaringin Timur sudah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung dengan anak perusahaannya yaitu PT Alur Mentaya Sejahtera yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan bidang terkait lainnya.
Dasar hukum pun sudah dimiliki yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 11 tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah di Bidang Jasa Kepelabuhanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, serta Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 8 tahun 2017 tentang Retribusi Kepelabuhanan.
"Pak Bupati sangat berharap sektor kepelabuhanan bisa menjadi salah satu sumber baru yang berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan asli daerah kita karena potensinya memang sangat besar dan terus berkembang," demikian Alang Arianto.
Baca juga: Aparatur di Kotim diimbau jadi teladan patuhi Perda Kawasan Tanpa Rokok
Baca juga: Legislator Kotim soroti masih banyak lahan potensial belum dimanfaatkan
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan perusahaan pasang rambu cegah kecelakaan
"Potensi sektor kepelabuhanan daerah kita masih terbuka. Ini menjadi perhatian serius Pak Bupati. Makanya semua pihak terkait didorong untuk mengoptimalkan potensi ini melalui peningkatan pelayanan sehingga akan berdampak pada pendapatan asli daerah," kata Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Sabtu.
Alang mengatakan, Bupati Halikinnor memberi perhatian serius terhadap bidang kepelabuhanan karena potensinya dinilai cukup besar. Sarana untuk menggali potensi itu juga dinilai sudah tersedia.
Sabtu siang, Bupati Halikinnor mengunjungi Pelabuhan Pelangsian yang dikelola pemerintah, serta sejumlah pelabuhan rakyat di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Bupati berbincang dengan pengelola pelabuhan serta pengguna pelabuhan terkait kendala yang masih dihadapi.
Alang yang turut serta dalam kunjungan itu menjelaskan, Bupati Halikinnor turun langsung ke pelabuhan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. Hal ini terkait perencanaan pengembangan Pelabuhan Pelangsian dan kerja sama dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD.
Saat meninjau aktivitas di Pelabuhan Pelangsian, bupati mendorong agar potensi yang ada terus dikembangkan. Jika saat ini dermaga melayani satu kapal, dia mendorong agar bisa ditingkatkan menjadi tiga sampai empat kapal sehingga bisa menghemat waktu bongkar dan akan menguntungkan semua pihak.
Baca juga: Usaha kuliner di Kotim dilarang melayani makan di tempat saat siang Ramadhan
Sementara itu saat meninjau aktivitas di sejumlah pelabuhan rakyat, bupati mendorong agar ada sinergitas dengan BUMD sehingga bisa sama-sama diuntungkan.
Potensi pengembangan sektor kepelabuhanan di Kotawaringin Timur dinilai sangat menjanjikan. Bupati Halikinnor mendorong sektor ini karena sarana pendukungnya sudah cukup memadai.
Kotawaringin Timur sudah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung dengan anak perusahaannya yaitu PT Alur Mentaya Sejahtera yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan bidang terkait lainnya.
Dasar hukum pun sudah dimiliki yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 11 tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah di Bidang Jasa Kepelabuhanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, serta Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 8 tahun 2017 tentang Retribusi Kepelabuhanan.
"Pak Bupati sangat berharap sektor kepelabuhanan bisa menjadi salah satu sumber baru yang berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan asli daerah kita karena potensinya memang sangat besar dan terus berkembang," demikian Alang Arianto.
Baca juga: Aparatur di Kotim diimbau jadi teladan patuhi Perda Kawasan Tanpa Rokok
Baca juga: Legislator Kotim soroti masih banyak lahan potensial belum dimanfaatkan
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan perusahaan pasang rambu cegah kecelakaan