Berikut penjelasan Dishub Barsel tentang penanganan Pelabuhan Pendang

id Pemkab barsel, dishub barsel, daud danda, pelabuhan pendang, pelabuhan ambruk, buntok, barito selatan, kalteng

Berikut penjelasan Dishub Barsel tentang penanganan Pelabuhan Pendang

Kepala Dinas Perhubungan Barito Selatan Daud Danda. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Dinas Perhubungan Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan mengoordinasikan tentang ambruknya ponton Pelabuhan Pendang akibat hujan deras dan angin kencang pada Sabtu malam (9/4) sekitar pukul 19.30 WIB kepada pemprov.

"Untuk sementara kami akan perbaiki Pelabuhan Pendang tersebut agar bisa operasional kembali," kata Kepala Dinas Perhubungan Barsel Daud Danda di Buntok, Senin.

Kemudian pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. Menurutnya sesuai janji Dinas Perhubungan Kalteng beberapa waktu lalu, pada 2023 mendatang semua UPTD pelabuhan di Barito Selatan akan dilakukan rehab atau perbaikan.

"Pelabuhan yang ada di Barsel ini rencananya akan dilakukan perehaban oleh Dishub provinsi, sebab kalau dibangun baru harus ada data detail (DD) atau studi kelayakan, sedangkan semua pelabuhan di Barsel ini masih belum ada memiliki studi kelayakan," jelasnya.

Menurutnya, itulah yang menjadi kendala, sehingga pelabuhan di daerah setempat tidak bisa mendapat bantuan dana yang besar untuk pembangunannya dari pemerintah pusat seperti halnya di kabupaten lain.

"Meskipun demikian, saya sejak pertama kali menjadi Kepala Dinas Perhubungan telah mengajukan usulan agar pelabuhan-pelabuhan di Barito Selatan bisa dilakukan perehaban," ucap dia.

Karena seperti halnya ponton Pelabuhan Pendang itu sudah lama tidak dilakukan perehaban semenjak dibangun menggunakan bantuan dari pemerintah kabupaten pada 2014 lalu.

Di samping itu juga, pihaknya akan tetap mengupayakan melaksanakan studi kelayakan, sehingga ke depan bisa mendapatkan dana lebih besar supaya dapat dibangun permanen dengan lebih bagus lagi.

"Karena, pelabuhan-pelabuhan ini sangat diperlukan masyarakat terutama yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito," terang Daud.