Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'

id Liburan hemat,Liburan low budget,minim budget,overbudget,liburan mahal,Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'

Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'

Ilustrasi packing untuk melakukan perjalanan berlibur. (ANTARA/HO/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Memang benar jika liburan identik dengan pengeluaran yang tinggi dan menguras isi tabungan. Tapi, pada kenyataannya, asal cermat dalam mengatur rencana perjalanan dan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan, anggaran untuk berlibur bisa terasa nyaman bagi keuangan. 

Meski begitu, bagi yang belum tahu tips dan triknya, risiko overbudget saat menyusun rencana berlibur amat rentan terjadi. Terlebih jika perencanaan dibuat dengan kurang matang, terburu-buru, dan tidak ada alternatif cadangan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah saat liburan.

Di sisi lain, ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh para pelancong dan tanpa disadari membuat budget liburan membengkak. Nah, agar terhindar dari masalah tersebut dan tak menguras isi dompet berlebihan, simak 7 kesalahan yang perlu dihindari saat liburan berikut ini. 

    1. Memesan Tiket Pesawat Mendekati Musim Liburan

Tentu sudah banyak orang memahami jika harga tiket pesawat akan meningkat saat mendekati high season atau musim liburan. Alasannya sederhana, yakni karena ada lebih banyak orang yang membeli tiket pesawat untuk pergi berlibur. Oleh sebab itu, usahakan memesan tiket pesawat untuk liburan jauh-jauh hari agar harganya lebih terjangkau.

Menurut suatu survei, pembelian tiket pesawat untuk berlibur idealnya dilakukan 47 hari sebelum keberangkatan atau sebelum high season. Dalam jarak waktu tersebut, biasanya tiket pesawat masih dibanderol dengan harga yang normal atau belum terlalu ditinggikan. 

Di samping itu, hindari membeli tiket pesawat dengan jadwal penerbangan sore hari. Pasalnya, penerbangan di jam tersebut cenderung mengalami delay serta harga tiketnya relatif lebih tinggi karena banyak orang memilih jam penerbangan setelah lunch atau makan siang. 

    2. Abai dengan Biaya Roaming Kartu Seluler

Jika melakukan perjalanan ke negara lain, pastikan untuk menggunakan kartu seluler dan paket internet yang bisa diaktifkan di sana. Beberapa provider seluler umumnya akan mengenakan biaya roaming yang lebih mahal saat layanannya digunakan dari luar negeri. Agar lebih hemat, tidak ada salahnya beralih ke aplikasi messaging gratis jika ingin berkomunikasi dengan keluarga di rumah, seperti WhatsAppZoom, atau Skype

    3. Terlalu banyak Membawa Barang

Kesalahan lainnya yang sering kali membengkakkan budget liburan adalah terlalu banyak membawa barang di bagasi atau koper. Saat koper overweight, Anda akan dikenakan dengan biaya tambahan yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, usahakan untuk mengetahui terlebih dahulu berapa beban maksimal bagasi yang disediakan oleh layanan penerbangan agar tidak dikenakan biaya ekstra. 

Membawa barang dengan beban sesuai ketentuan tidak hanya mampu membuat pengeluaran liburan tetap hemat. Namun, Anda juga tidak akan kerepotan saat harus membawa barang bawaan tersebut ke mana pun selama berlibur. 

    4. Tak Cermat Menyiapkan Kebutuhan Liburan

Pada beberapa kesempatan, tidak jarang Anda akan melihat tawaran tiket pesawat dengan harga miring dibanding biasanya. Karena merasa diuntungkan, tanpa pikir panjang Anda langsung membelinya untuk berlibur. Padahal, harga tiket tersebut belum termasuk tarif bagasi atau kebutuhan penting lainnya.

Alhasil, budget yang harus disiapkan relatif lebih tinggi dari biasanya. Nah, kelalaian seperti ini perlu dihindari agar anggaran berlibur tidak membengkak. Hal serupa juga berlaku saat melakukan reservasi kamar hotel, memesan layanan travel, atau membeli tiket masuk destinasi wisata. 

    5. Meremehkan Pentingnya Asuransi Perjalanan

Sering dianggap remeh, layanan asuransiperjalanan pada dasarnya wajib dimasukkan di anggaran liburan. Adanya produk keuangan tersebut mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai macam risiko yang mungkin terjadi di perjalanan. Seperti, pencurian, delayatau pembatalan penerbangan, sakit (beberapa di antaranya adalah asuransi perjalanan covid Covid-19), dan lain sebagainya. Dengan begitu, jika terjadi masalah yang terlindungi oleh asuransi perjalanan, Anda bisa mengajukan klaim ganti rugi dan mengalihkan beban finansialnya ke perusahaan asuransi. 

    6. Enggan Menggunakan Transportasi Umum

Dirasa lebih nyaman dan fleksibel, kebanyakan orang cenderung menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya selama berlibur. Padahal, jika menggunakan transportasi umum, biaya yang harus dikeluarkan relatif lebih terjangkau. Beberapa tempat wisata bahkan menyediakan layanan shuttle bus yang bisa digunakan oleh pengunjung secara gratis untuk menuju destinasi liburan yang lainnya.

    7. Melewatkan Promo Menarik

Jika sedang beruntung, tidak jarang momen liburan yang Anda rencanakan bertepatan dengan promo yang tengah dilakukan oleh tempat wisata tertentu. Karenanya, usahakan untuk melakukan riset singkat terkait adanya potensi mendapatkan promo menarik di destinasi berlibur yang ingin dikunjungi. 

Tidak hanya tempat wisata, beberapa restoran atau pusat oleh-oleh juga mungkin sedang menawarkan promosi yang bisa membuat pengeluaran liburan menjadi lebih hemat. Jika memang ada kesempatan tersebut, jangan malu untuk memanfaatkannya agar keuangan tetap terjaga. 

Tak Menjadi Beban Pikiran saat Pengeluaran Liburan Sesuai Budget

Salah satu tujuan utama seseorang berlibur adalah untuk menghilangkan penat dan beban pikiran akibat rutinitas sehari-hari. Namun, semua itu akan terasa percuma saat melihat isi tabungan kosong akibat pengeluaran liburan yang melebihi budget. Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak sampai terjadi, pastikan untuk mengikuti 7 tips yang telah disebutkan di atas, ya!