Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menginginkan rapat terbatas yang membahas mengenai pangan dan energi dilakukan setiap pekan, karena pentingnya kedua hal tersebut bagi stabilitas ekonomi nasional.
"Saya sudah minta kemarin kepada Setkab agar setiap minggu, seperti kita melakukan rapat terbatas mengenai PPKM ini, sama, urusan pangan, urusan energi juga harus dilakukan mingguan," ujar Presiden dalam pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Senin, yang disaksikan secara virtual.
Presiden menekankan pengelolaan pangan dan energi sangat penting bagi stabilitas ekonomi, utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat.
Presiden mengingatkan jajaran agar berhati-hati terhadap gejolak ekonomi global, karena sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan menunjukkan tanda-tanda berkepanjangan.
Ketidakpastian global pun menjadi semakin tidak pasti akibat perang tersebut dan juga karena kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi.
"Ini akan menyebabkan resesi di banyak negara. Oleh sebab itu pengelolaan ekonomi makronya harus betul-betul diikuti secara detail, dan mikro-nya juga semua kementerian terkait dengan ini, betul-betul juga mengikuti terus dan yang utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi," jelasnya.
Berita Terkait
Prabowo umumkan anggaran makan bergizi per anak/ibu hamil per hari
Jumat, 29 November 2024 19:26 Wib
Dapat jatah 10.000 hektare, Legislator Palangka Raya dukung penuh ketahanan pangan Presiden RI
Senin, 25 November 2024 15:42 Wib
Brigade Pangan wujudkan swasembada pangan nasional dengan peran pemuda
Senin, 25 November 2024 15:12 Wib
Presiden Ukraina optimistis perang akan berakhir pada 2025
Minggu, 24 November 2024 17:20 Wib
Presiden RI dan PM Inggris setujui gencatan senjata di Gaza
Jumat, 22 November 2024 7:31 Wib
Polda Kalteng perkenalkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan dukung Asta Cita Presiden
Rabu, 20 November 2024 19:39 Wib
Prabowo tak surutkan dukungan untuk timnas saat kunjungan kenegaraan
Selasa, 19 November 2024 20:59 Wib
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
Senin, 18 November 2024 8:47 Wib