Panglima TNI Andika Perkasa diminta serius berantas KKB di Papua

id Andika Perkasa,Panglima TNI ,berantas KKB di Papua ,berantas KKB ,KKB,papua

Panglima TNI Andika Perkasa diminta serius berantas KKB di Papua

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat melepas keberangkatan Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, AS dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/5/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik Jerry Massie meminta Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk serius dalam memberantas aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

"Saya kira harus ada keseriusan dari Panglima TNI Andika Perkasa. Ingat, Papua juga bagian penting dari Indonesia dan mereka juga penyumbang penerimaan domestik bruto (PDB) untuk negara kita," kata Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan perlu ada pendekatan dan lobi agar situasi dan kondisi di Papua stabil, aman, dan kondusif. Apalagi, tambahnya, saat dilantik menjadi Panglima TNI, Andika berjanji akan memperbaiki penanganan konflik di Papua.

Baca juga: Anggota DPR akui sedih melihat gerakan KKB di Papua

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu, pendekatan melalui aspek budaya bisa dilakukan dan dianggap sangat ampuh. Masyarakat Papua, katanya, pada dasarnya adalah orang baik, sehingga upaya pendekatan itu dapat dilakukan lewat para kepala suku dan tokoh agama untuk membantu sosialisasi.

"Pentingnya masuk lewat budaya persuasif, sebetulnya jangan ada ancaman dan tindakan sporadis. Ingat, anak Papua bagian NKRI dan perlu dijaga," katanya.

Komunikasi dan diplomasi budaya juga harus terus dikedepankan, katanya. Pemerintah harus mengetahui dan memahami kenapa terjadi gejolak dan pergolakan di Papua.

Baca juga: Tim gabungan TNI-Polri tangkap penembak anggota Babinsa dan istri di Elelim

Setidaknya, Pemerintah pusat harus mengetahui akar masalah karena tidak ada asal kalau tidak ada api. Pada dasarnya, banyak dari orang Papua hanya mempertahankan hak dan tanah mereka, tambahnya.

Selama Januari-Maret 2022, KKB tercatat telah melakukan tujuh aksi kekerasan hingga mengakibatkan 13 orang korban tewas. Terakhir, Rabu (17/4), prajurit TNI di Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP Distrik Kenyam berhasil menggagalkan upaya aksi kekerasan dari KKB di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca juga: Satu prajurit tewas usai Pos Marinir di Nduga diserang KKB

Baca juga: Akibat gangguan KKB, Bandara Aminggaru ditutup sementara


Sementara itu, saat dilantik menjadi Panglima TNI, Andika berjanji akan memperbaiki penanganan konflik di Papua, serta mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.

"Papua pasti kami akan perbaiki karena saya ingin menggunakan peraturan perundangan, sehingga jangan sampai kita ini melakukan tindakan atau mengambil hak orang lain," kata Andika saat pelantikan pada 17 November 2021.

Dia ingin prajurit TNI melaksanakan tugas di Papua sama seperti daerah lain. Andika juga mengaku telah memiliki konsep baru dalam menangani konflik di Papua.

"Detailnya setelah saya lakukan evaluasi. Saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," ujarnya.

Baca juga: Kembali brutal, KKB tembak dua tukang ojek dan satu tewas

Baca juga: Jenderal Dudung tanggung biaya sekolah dua putra babinsa yang tertembak di Papua

Baca juga: Satu orang meninggal akibat diserang KKB

Baca juga: Penyerangan KKB tewaskan delapan karyawan PTT