Sampit (ANTARA) - Rumah sakit ibu dan anak akan berdiri di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bahkan sudah mendapat restu dari Bupati Halikinnor.
"Sudah ada investornya. Mereka meminta restu dan saya secara lisan sudah menyetujui karena saya melihat ini juga kebutuhan kita," kata Halikinnor usai meresmikan gedung baru Puskesmas Baamang I, Selasa.
Halikinnor menjelaskan, rumah sakit ibu dan anak bukan khusus rumah sakit bersalin. Rumah sakit ini nantinya fokus untuk menangani semua penyakit yang menyangkut ibu dan anak.
Dia tidak merinci lebih jauh rencana pembangunan rumah sakit tersebut. Namun dia berharap ini nantinya bisa terwujud karena sangat bermanfaat untuk masyarakat Kotawaringin Timur.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian bayi di Kalimantan Tengah (Kalteng) sepanjang 2016 hingga 2020 terus mengalami penurunan. Rasio kematian bayi di Kalteng sebesar 33,8 per 1.000 pada 2020.
Baca juga: Banyak puskesmas belum sesuai standar, Kotim minta perhatian pemerintah pusat
Artinya, terdapat hampir 34 bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun dalam 1.000 kelahiran hidup. Selain itu, kasus kematian ibu juga perlu menjadi perhatian bersama agar bisa ditekan.
Halikinnor berharap hadirnya rumah sakit ibu dan anak dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak melalui penanganan yang lebih intensif.
"Masih banyak yang kita hadapi terkait kesehatan ibu dan anak seperti stunting, kematian ibu dan anak. Kita berharap itu bisa terus kita tekan. Perlu ada penanganan khusus terhadap ibu dan anak," jelas Halikinnor.
Kehadiran rumah sakit ibu dan anak nantinya juga diharapkan bisa mengurai banyaknya pasien yang harus ditangani RSUD dr Murjani Sampit sehingga semua bisa ditangani lebih optimal.
Pemerintah daerah juga akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan RSUD dr Murjani Sampit serta rumah sakit pratama serta puskesmas di daerah ini.
Baca juga: Kotim jangan sampai kekurangan anggaran belanja tidak terduga
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pilkada jangan sampai terkendala anggaran
Baca juga: Anak sungai di Sampit perlu segera dinormalisasi cegah banjir