Jakarta (ANTARA) - Ketua Gerakan Rakyat Anti Aktor Koruptor (Gertak) Dimas Tri Nugroho mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD agar pemerintah menindak tegas para mafia tanah.
Menurutnya, ini merupakan langkah positif untuk tetap melaksanakan reformasi agraria yang digaungkan presiden mengingat kasus tersebut terus bertambah.
"Kami sangat antusias mendengar pernyataan pak Menkopolhukam semalam terkait permasalahan mafia tanah," kata Dimas dalam sebuah keterangan di Jakarta pada Selasa.
Menurutnya, tindakan itu merupakan suatu harapan bagi rakyat Indonesia yang telah menjadi korban mafia tanah untuk mendapatkan keadilan.
Dimas berharap, Menkopolhukam dapat merealisasikan langkah-langkah kongkret dalam menjalankan amanat presiden, sekaligus mengungkap pihak pengusaha dan oknum pejabat pemerintahan yang terlibat.
"Kami menunggu aksi Pak Mahfud untuk menindak oknum pengusaha, pejabat dari atas hingga bawah jika ada yang bermain harus ditindak. Karena mafia tanah bisa bermain dengan para pejabat pejabat di lingkungan pertanahan," katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan akan menindak tegas dan memberantas para mafia tanah. Pernyataan itu disampaikan usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi pada Senin kemarin.
"Kan banyak mafia tanah, di mana orang tidak punya hak atas tanah tiba-tiba menang di pengadilan sampai ke tingkat Mahkamah Agung, padahal itu tanah negara, tanah rakyat gitu. Nah ini kita sekarang akan tegas," ujar Mahfud.
Mahfud menjelaskan akan menjerat mafia tanah melalui penegak hukum salah satunya Kejaksaan Agung. Dia menjelaskan, hal itu akan dilakukan dengan melakukan penyidikan, hingga putusan pidana bagi mafia tanah.
"Mafia tanah ini supaya tidak beroperasi terus merampas tanah negara, tanah rakyat. Orang nggak pernah menjual tanahnya tiba-tiba sudah dimiliki orang lain ketika ditanyakan, disuruh menggugat ke pengadilan, ketika di pengadilan dikalahkan. itu yang banyak," katanya.
Berita Terkait
Petugas gabungan evakuasi 209 warga terdampak pergerakan tanah
Senin, 25 November 2024 14:16 Wib
Penambang emas tradisional tewas tertimbun tanah longsor
Senin, 25 November 2024 9:08 Wib
Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai lawatan kenegaraan
Minggu, 24 November 2024 10:02 Wib
Empat orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Padang
Sabtu, 23 November 2024 21:49 Wib
Pemkab Barut sosialisasikan pemanfaatan tanah restan desa eks transmigrasi
Kamis, 14 November 2024 16:28 Wib
MA kabulkan PK mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming
Selasa, 5 November 2024 17:42 Wib
AHY ungkap kasus mafia tanah lebih dari Rp3,6 triliun di Jabar
Jumat, 18 Oktober 2024 19:07 Wib
AHY ungkap dua kasus mafia tanah senilai Rp3,6 triliun
Jumat, 18 Oktober 2024 15:44 Wib