Kuala Kapuas (ANTARA) - Kabupaten Kapuas menjadi tuan rumah peluncuran program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) se- Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
"Gemapatas ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga tanda batas tanah mereka. Ini juga bagian dari mendukung program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),” kata Kepala Kanwil BPN Kalteng Fitriyani Hasibuan usai kegiatan di Kuala Kapuas, Senin.
Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas ini juga diikuti melalui konferensi video oleh jajaran Kantor Pertanahan se-Kalteng.
Dalam kegiatan ini, dilakukan penyerahan tanda batas atau patok bidang tanah secara simbolis oleh Kepala Kanwil BPN Kalteng kepada warga di RT 11, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat untuk dipasang.
Fitriyani menjelaskan, Kapuas dipilih sebagai pusat kegiatan karena merupakan kabupaten tertua di Kalteng, dan telah menerbitkan banyak sertifikat tanah. Dia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini di masyarakat.
“Pasang patok, anti cekcok, anti caplok. Jangan sampai kegiatan ini hanya menjadi acara seremonial, mari kita bersama menjaga tanda batas tanah,” ajaknya.
Ketua pelaksana kegiatan, Bayu Aswandono, menambahkan pemasangan tanda batas merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat tanah. Langkah ini, lanjutnya, juga untuk mencegah konflik pertanahan dan mempercepat pengumpulan data fisik dalam program PTSL.
Gemapatas dilaksanakan serentak di seluruh Kalteng, dengan pusat kegiatan di Kapuas. Sebanyak 13.000 patok dipasang di 14 kecamatan, 11 desa, dan 13 kelurahan di kabupaten setempat.
"Gerakan ini diharapkan mampu menghilangkan potensi sengketa batas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tanda batas tanah," demikian Bayu Aswandono.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, simbolis penyerahan sertifikat tanah untuk Pemerintah Kabupaten Kapuas turut dilaksanakan, menandai komitmen nyata BPN dalam mendukung penataan dan legalitas tanah di wilayah tersebut.
Baca juga: Legislator Kapuas kawal usulan Musrenbang Selat dapat terwujud
Baca juga: Disarpustaka Kapuas hibahkan 300 buku untuk sekolah MAS An Nur
Baca juga: Dinkes Kapuas latih penyedia Program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Pemkab Kapuas bantu lanjutkan pengobatan bocah korban kecelakaan