Dinkes Kotim diminta tetap pantau kesehatan korban banjir

id Dinkes Kotim diminta tetap pantau kesehatan korban banjir, kalteng, DPRD kotim, Rudianur,Sampit, kotim, Kotawaringin Timur

Dinkes Kotim diminta tetap pantau kesehatan korban banjir

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur saat meninjau lokasi banjir di Desa Natai Baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Jumat (27/5/2022) lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribad

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur meminta Dinas Kesehatan beserta jajarannya di puskesmas maupun  puskesmas pembantu untuk tetap memantau kondisi korban banjir di Kecamatan Mentaya Hilir Utara. 

"Kami mengapresiasi kemarin kepala Dinas Kesehatan juga turun langsung ke lokasi banjir, tapi kami minta petugas kesehatan tetap memantau kondisi para korban banjir. Lakukan pemantauan hingga banjir surut nanti dan pastikan mereka tetap dalam kondisi sehat," kata Rudianur di Sampit, Rabu. 

Sudah sepekan lebih banjir melanda Kecamatan Mentaya Hilir Utara, khususnya di lokasi-lokasi yang cukup parah yaitu Desa Natai Baru, Sumber Makmur dan Bagendang Tengah atau Ramban. 

Saat banjir terjadi, banyak korban banjir yang mengeluh sakit, khususnya gatal-gatal diduga akibat banjir. Keluhan itu diantaranya disampaikan langsung oleh warga kepada Rudianur saat politisi Partai Golkar itu meninjau lokasi banjir di Desa Sumber Makmur dan Bagendang Tengah. 

Untuk itulah Rudianur meminta petugas kesehatan tetap memantau kondisi warga yang menjadi korban banjir. Jemput bola perlu dilakukan dengan mendatangi dan memeriksa kondisi kesehatan korban banjir yang bertahan di rumah mereka.

Baca juga: Legislator Kotim ajak tingkatkan pengamalan Pancasila di tengah kemajemukan

Berdasarkan pengalaman selama ini, beberapa jenis penyakit yang sering menyerang korban banjir seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah dan lain-lain. Ini harus diwaspadai karena ada yang bisa menimbulkan dampak serius, bahkan mengancam keselamatan. 

Saat ini banjir mulai surut, namun warga masih khawatir banjir kembali tinggi karena hujan sesekali masih terjadi. Warga berharap banjir benar-benar surut sehingga bisa kembali beraktivitas secara normal. 

Kondisi pascabanjir juga perlu mendapat perhatian petugas kesehatan. Kesiagaan petugas diperlukan mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit yang biasanya timbul menyertai kondisi banjir. 

"Mudah-mudahan banjir segera surut dan semua warga kita tetap dalam keadaan sehat. Kita harus memastikan masyarakat tidak ada kesulitan hingga banjir benar-benar surut," demikian Rudianur. 

Baca juga: JCH Kotim mulai jalani manasik haji

Baca juga: KONI Kotim berharap catur mampu borong medali emas Porprov Kalteng

Baca juga: Pemkab Kotim dorong masyarakat kembangkan teknologi tepat guna