Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Darmawati meminta pemerintah kabupaten meningkatkan pembinaan koperasi karena keberadaannya sangat bermanfaat untuk masyarakat.
"Koperasi bisa menjadi kekuatan dan solusi bagi masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Tentu ini akan meringankan tugas pemerintah dalam bidang ekonomi kerakyatan. Makanya koperasi harus dibina dan didorong agar terus meningkat," kata Darmawati di Sampit, Kamis.
Berdasarkan data, saat ini terdapat lebih dari 300 koperasi yang tersebar di 17 kecamatan di Kotawaringin Timur. Namun dari jumlah tersebut, ada sekitar 60 koperasi yang tidak aktif karena berbagai alasan.
Untuk di kecamatan, beragam jenis koperasi khususnya bidang perkebunan. Bidang koperasi ini cukup banyak, khususnya terkait kebun plasma kelapa sawit yang mengharuskan adanya koperasi sebagai jembatan antara perusahaan dengan petani.
Sementara itu di kawasan kota, koperasi yang cukup banyak adalah simpan pinjam. Koperasi ini menjadi solusi bagi warga yang sedang memerlukan suntikan dana untuk modal usaha dan lainnya.
Baca juga: Legislator Kotim berharap pemulihan ekonomi daerah berlangsung cepat
Darmawati meminta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan. Koperasi yang tidak aktif perlu didampingi agar mereka bisa mengatasi kendala yang ada sehingga kembali aktif.
Isu-isu terkait dugaan adanya koperasi fiktif yang hanya digunakan untuk bermitra dengan perkebunan, kemudian menjual kartu kepemilikan kebun plasma sawit dengan harga jutaan rupiah, juga perlu ditelusuri oleh pemerintah daerah. Tujuannya untuk membuktikan apakah itu benar terjadi atau tidak, sekaligus untuk mencegah adanya korban penipuan.
Pengawasan juga harus dilakukan agar tidak ada koperasi yang kegiatannya melanggar aturan, atau malah membebani masyarakat. Pemerintah berhak turun tangan karena kehadiran koperasi bertujuan membantu masyarakat, bukan malah membebani masyarakat.
"Misalnya koperasi simpan pinjam, jangan sampai membebani masyarakat. Koperasi jangan memberlakukan bunga tinggi hingga mencekik masyarakat. Ini tidak boleh terjadi. Koperasi harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," demikian Darmawati.
Baca juga: Percepatan pembangunan desa di Kotim harus lebih ditingkatkan
Baca juga: Dinkes Kotim diminta tetap pantau kesehatan korban banjir
Baca juga: Legislator Kotim ajak tingkatkan pengamalan Pancasila di tengah kemajemukan
Berita Terkait
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib
Bupati Kotim berharap antusias masyarakat jadi pemicu prestasi sepak bola
Rabu, 1 Mei 2024 6:31 Wib
Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk transportasi JCH ke embarkasi
Selasa, 30 April 2024 22:46 Wib