Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Evelnie mengatakan pihaknya terus berupaya mencari cara agar target cakupan imunisasi saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di wilayah setempat dapat tercapai.
“Di Gunung Mas pencanangan BIAN telah dilaksanakan pada Kamis (19/5) lalu dengan target 27.741 anak,” ucapnya usai membuka pertemuan koordinasi program imunisasi puskesmas dalam rangka pelaksanaan BIAN di Kuala Kurun, Selasa.
Hingga saat ini capaian imunisasi di wilayah setempat baru berada di angka 32,5 persen. Oleh sebab itu, Dinkes Gunung Mas melakukan pertemuan dengan puskesmas guna mencari terobosan agar target bisa tercapai 100 persen.
Dari pembahasan awal, pelaksanaan imunisasi terbagi di beberapa tempat seperti sekolah dan pos pelayanan terpadu (posyandu). Untuk pelaksanaan di sekolah hampir tidak ada kendala, sedangkan di posyandu dinilai belum sesuai target.
Di posyandu, tutur dia, terkendala sulitnya mengumpulkan masyarakat. Dinkes Gunung Mas akan mencari jalan keluar agar permasalahan ini dapat teratasi dan pelaksanaan imunisasi di posyandu juga berjalan baik.
“Jika dirasa perlu kerja sama lintas sektor, Dinkes Gunung Mas akan membantu mereka meningkatkan kerja sama lintas sektor seperti dengan kecamatan, desa/kelurahan, TP PKK, dan lainnya,” paparnya.
Baca juga: Legislator optimistis dunia pendidikan Gunung Mas akan semakin baik
Selain itu, jika ada kendala anggaran maka Dinkes Gunung Mas juga akan mencari solusi, mengingat imunisasi merupakan program wajib dan harus diupayakan semaksimal mungkin agar target tercapai.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong menargetkan 27.741 anak berusia sembilan bulan hingga 12 tahun yang ada di wilayah setempat, harus menjadi sasaran imunisasi pada saat pelaksanaan BIAN.
"Target itu sebagai upaya mengejar imunisasi yang sempat kurang berjalan optimal akibat adanya pandemi COVID-19," kata Jaya saat pencanangan BIAN di Kuala Kurun, Kamis (19/5).
Berdasarkan data yang dicatat Pemkab Gumas, terjadi penurunan cakupan imunisasi secara signifikan akibat adanya pandemi COVID-19. Rendahnya cakupan imunisasi itu pun berdampak pada timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Orang nomor satu di Pemkab Gunung Mas ini mengatakan, mencegah kondisi tersebut terjadi berulang-ulang, perlu dilakukan penguatan imunisasi rutin dan pemberian imunisasi tambahan melalui pelaksanaan BIAN tahun 2022, yang dilaksanakan selama 30 hari kerja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi orang tua yang mempunyai anak umur sembilan bulan sampai 12 tahun, agar dapat berpartisipasi dengan aktif mendampingi anak-anak mengikuti BIAN," demikian Jaya.
Baca juga: Bupati Gumas telah lantik 222 pejabat fungsional
Baca juga: Pemkab Gumas diminta akomodir tenaga honorer menjadi PPPK
Baca juga: Legislator Gumas berharap cabor di Popkab semakin diperbanyak