Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Petrus Yudha Sasmita mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengadaan tiang listrik untuk penerangan di daerah Mantoman, Kecamatan Singkawang Timur yang akan mulai teraliri pada Juli 2022.
"Saat ini kita masih menunggu SLO jaringan listrik Mantoman yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM yang mana prosesnya melibatkan pihak ketiga," kata Petrus Yudha Sasmita, di Singkawang, Senin.
Untuk persyaratan lainnya, sebenarnya sudah terpenuhi, jadi hanya tinggal menunggu SLO jaringan listrik dari Kementerian ESDM saja.
Diketahui, Pemerintah Kota Singkawang telah melaksanakan pemasangan tiang jaringan listrik di daerah Mantoman, Kecamatan Singkawang Timur.
"Kami memfasilitasi pengadaannya dan pengerjaannya melewati proses tender dan bukan hanya tiang listriknya saja yang dibangun, tetapi juga sekaligus dengan aliran listriknya," tuturnya.
Dalam pemasangannya sudah ada ketentuan baik berupa SLO dan SLF yang akan dikerjasamakan dengan PLN. Karena tanpa ada campur tangan dari pihak PLN, maka dimungkinkan tidak akan bisa mengaliri listrik rumah-rumah warga.
Setelah pekerjaan selesai, katanya, maka aset tiang jaringan listrik akan diserahkan kepada PLN. "Jadi merekalah yang akan merawat dan memeliharanya untuk kegiatan selanjutnya," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah tiang jaringan listrik yang dibangun ada sebanyak 94 tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan 27 tiang Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).
Sementara itu di wilayah Kelurahan Montallat I, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengusulkan pemasangan jaringan listrik di kelurahan setempat.
"Dari berbagai usulan dan aspirasi yang disampaikan ada satu permintaan masyarakat yaitu jaringan atau aliran listrik. Inilah yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat di Kelurahan Montallat I, sebab di sana mereka sangat mengharapkan penerangan ini," kata Anggota DPRD Suriannor.
"Saya harap masyarakat agar bisa bersabar untuk keadaan saat ini, jika memungkinkan DPRD akan mengundang PLN untuk memberikan keterangan penyampaian terkait di wilayah Kelurahan Montallat I belum teraliri listrik," jelasnya.
Sementara ini, kata Suriannor, aspirasi dan usulan ditampung dulu, sebab di samping itu DPRD juga melihat mana kegiatan atau keperluan mendesak maupun tidak mendesak.
"Kita semua juga berharap agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraannya termasuk di desa yang jauh dari jangkauan, setelah menampung aspirasi ini, DPRD juga berkoordinasi kembali dengan pemerintah dan instansi terkait guna mendapatkan suatu perencanaan yang matang dan terkendali," kata politisi Partai Demokrat ini.
