Twitter uji coba fitur pengingat penjualan produk edisi terbatas

id twitter,fitur twitter,Dior, Home Depot, dan Fossil,media sosial,Twitter uji coba fitur pengingat penjualan produk edisi terbatas

Twitter uji coba fitur pengingat penjualan produk edisi terbatas

FILE PHOTO: Printed Twitter logos are seen in this picture illustration taken April 28, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo (REUTERS/DADO RUVIC)

Jakarta (ANTARA) -  Twitter mengumumkan tengah menguji sebuah fitur pengingat untuk para penggunanya agar bisa membeli produk- produk edisi terbatas.

Produk- produk yang dimaksud adalah produk- produk untuk penggunaan individu dan uji coba akan dilakukan bersama beberapa jenama termasuk Dior, Home Depot, dan Fossil.

Mengutip Reuters pada Kamis, beberapa jenama fesyen, desainer produk mewah, hingga kreator lainnya dalam beberapa tahun terakhir membuat tren rilisan edisi khusus.

Baca juga: Elon Musk ancam batal beli Twitter jika data akun palsu ditahan

Edisi khusus ini sesuai namanya dirilis secara terbatas tidak hanya dari pakaian tapi juga aksesoris, produk- produk itu terjual dengan cepat dalam hitungan menit di media sosial dan menciptakan persaingan di antara para pembelinya.

Fitur baru dari Twitter dimaksudkan untuk memainkan reputasi platform sebagai tempat untuk informasi dan berita real-time.

"Ini secara langsung terinspirasi oleh percakapan yang semarak tentang peluncuran produk di layanan kami - dari konsol game baru dan tas tangan baru hingga sneaker edisi terbatas terbaru," kata staf manajer produk di Twitter Justin Hoang dalam pernyataannya.

Misalnya ketika jenama mencuit terkait peluncuran produk yang akan datang, pengguna nantinya bisa memilih opsi "Ingatkan saya" pada cuitan tersebut.

Pengguna atau calon pembeli akan bisa menerima pemberitahuan aplikasi 15 menit sebelum barang mulai dijual atau ketika penjualan kembali berlangsung setelah sempat ditutup.

Secara terbatas fitur ini hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat yang menggunakan perangkat Apple.

Baca juga: Konten sesat tentang konflik Ukraina akan di beri label peringatan

Baca juga: Dua petinggi Twitter akan keluar dari perusahaan

Baca juga: Elon Musk akan buka blokir Trump di Twitter